Surabaya (ANTARA) - Sebanyak tujuh anak buah kapal (ABK) KM Kirana III terkonfirmasi positif COVID-19 berdasarkan hasil pemeriksaan swab yang dilakukan pada 12 Mei 2020.
"Seluruhnya ada 35 ABK di KM Kirana III. Kemudian dilakukan tes swab hasilnya tujuh ABK terkonfirmasi positif COVID-19," ujar Kepala Dinas Perhubungan Jatim Nyono di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Senin malam.
Baca juga: 3 ABK KM Kelud dinyatakan sembuh dari COVID-19
Saat ini, kata dia, tujuh ABK tersebut saat ini sedang dalam perawatan di Rumah Sakit Primasatya Husada Citra (PHC) yang berlokasi di kawasan Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.
"Terhadap 28 ABK lainnya saat ini dilakukan isolasi dengan pengawasan observasi dari petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan atau KKP Kelas 1 Surabaya," ucapnya.
Isolasi 28 ABK itu dilakukan di atas kapal Kirana III yang merupakan milik perusahaan pelayaran PT Dharma Lautan Utama di zona karantina yang berada di wilayah perbatasan Buoy 2 dan 3 perairan Tanjung Perak Surabaya.
"Isolasi di atas kapal atau karantina on board merupakan standar operasional prosedur yang ditetapkan oleh KKP Kelas 1 Surabaya," katanya.
Baca juga: ABK KM Awu 74 orang jalani karantina mandiri di atas kapal
Sebelumnya, pada Minggu (17/5), Dishub Jatim juga mengumumkan temuan penularan dari klaster kapal penumpang milik PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni), yaitu KM Awu.
Dari 90 ABK, sebanyak 16 orang di antaranya dinyatakan reaktif hasil rapid test, sedangkan 74 ABK lainnya non-reaktif.
Sampai saat ini, 16 ABK sudah dirawat di RS PHC, sedangkan 74 ABK lainnya dilakukan isolasi mandiri di atas kapal di zona karantina kawasan Buoy 2 dan 3 perairan Tanjung Perak Surabaya.
Baca juga: Balita PDP asal Metro Timur positif COVID-19
Baca juga: Dua pasien positif COVID-19 Indragiri Hilir dinyatakan sembuh
Tujuh ABK KM Kirana III positif COVID-19
18 Mei 2020 22:31 WIB
Ilustrasi - Kapal penumpang saat sandar di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. (ANTARA Jatim/Foto Dok/Hanif Nashrullah)
Pewarta: Fiqih Arfani/Hanif Nashrullah
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020
Tags: