London (ANTARA News/AFP) - Harga minyak mentah bervariasi pada Rabu waktu setempat, karena pedagang mencerna sebuah laporan beragam tentang stok energi di Amerika Serikat, yang merupakan negara konsumen energi terbesar dunia.
Kontrak berjangka utama New York, minyak mentah "light sweet" untuk pengiriman September mundur kembali 32 sen menjadi 71,10 dolar AS per barel.
Sedangkan minyak mentah "Brent North Sea" London untuk pengiriman September naik 22 sen menjadi 74,50 dolar AS per barel.
Departemen Energi AS (DOE), Rabu mengatakan, bahwa stok minyak mentah Amerika meningkat 1,7 juta barel pada pekan yang berakhir 31 Juli.
Jumlah itu jauh lebih besar daripada ekspektasi pasar naik 500.000 barel, menurut jajak pendapat terhadap para analis oleh Dow Jones Newswires.
Tetapi pada waktu yang sama, persediaan dari distilasi, yang termasuk minyak disel (solar) dan
bahan bakar pemanas, turun 1,1 juta barel, mengalahkan perkiraan naik 900.000 barel.
Persediaan bensin juga turun 200.000 juta barel. Analis telah memproyeksikan turun tajam 1,3 juta barel.
"Laporan beragam dan pasar terus berkonsolidasi," kata broker Tradition Energy, Gene McGillian, yang dikutip oleh Dow Jones Newswires.
Pasar minyak telah rally tajam pada awal minggu ini, didorong oleh perbaikan prospek pemulihan ekonomi dan pelemahan dolar.
Pada Senin, minyak mentah New York melesat menjadi 72,10 dolar AS -- sebuah tingkat yang terakhir tercapai pada 16 Juni. Pada hari Selasa, Brent London menyentuh 74,36 dolar AS, yang terakhir dilihat pada 15 Oktober.
Selama tiga sesi lalu, minyak mentah New York telah meningkat lebih dari delapan dolar dan Brent London telah naik sekitar empat dolar.
Ke depan, arah masa depan harga minyak mentah akan ditentukan oleh data ekonomi global, khususnya dari ekonomi AS, kata analis.
Sebuah survei oleh perusahaan payrolls ADP, Rabu menunjukkan, bahwa sektor swasta memangkas 371.000 pekerjaan pada bulan Juli, turun tajam dari bulan sebelumnya, tetapi lebih bersar dari perkiraan di tengah resei berat dan panjang.
Jumlah pekerjaan non pertanian swasta yang hilang pada bulan lalu melampaui proyeksi sebagian besar analis 350.000.
Data pengangguran Juli akan dirulis pada hari Jumat oleh Departemen Tenaga Kerja Amerika Serikat, adalah salah satu indikator penting minggu ini, kata para pedagang.
"Untuk menjaga tingkat harga 70 dolar, kita perlu lebih banyak perkembangan yang bullish termasuk angka pengangguran yang menurun dan tingkat persediaan yang tidak menggelembung terlalu banyak," kata John Kilduff, wakil presiden senior pada pialang energi MF Global.(*)
Harga Minyak Pasca Laporan Energi AS Bervariasi
6 Agustus 2009 02:43 WIB
Kapal Tanker Minyak/ilustrasi (ANTARA/Feri)@
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009
Tags: