Sepak Bola Nasional
Cucu Somantri dan tiga komisaris resmi mundur dari LIB
18 Mei 2020 17:50 WIB
Foto arsip: Direktur Utama Liga Indonesia Baru (LIB) Cucu Somantri menjawab pertanyaan para pewarta di sela-sela pertandingan Liga 1 antara Persebaya Surabaya melawan Persik Kediri yang dimainkan di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Sabtu (29/2/2020). ANTARA/A Rauf Andar Adipati/am.
Jakarta (ANTARA) - Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB) Cucu Somantri dan tiga komisaris LIB yaitu Sonhadji (komisaris utama), Hasani Abdulgani dan Hakim Putratama resmi mengundurkan diri dari perusahaan operator kompetisi tersebut.
Keputusan empat petinggi LIB itu disetujui oleh para pemegang saham dalam rapat umum pemegang saham (RUPS) luar biasa LIB yang digelar secara virtual pada hari ini, Senin (18/5).
"Pada RUPSLB ini, Dirut LIB menyampaikan pengunduran dirinya dan seluruh peserta rapat menyetujuinya," ujar Juni Rachman, anggota Komite Eksekutif PSSI sekaligus perwakilan PSSI dalam RUPS luar biasa LIB, dikutip dari keterangan yang diterima di Jakarta, Senin.
Baca juga: PSSI: RUPS luar biasa LIB digelar 18 Mei 2020
Juni melanjutkan, penentuan pengganti Cucu Somantri dan tiga komisaris yang mundur akan dilakukan dalam RUPS luar biasa berikutnya.
"Nanti akan kami sampaikan undangan RUPS luar biasa berikutnya. Yang pasti setelah Lebaran," kata dia.
Sementara terkait jalannya RUPS luar biasa, Juni menyebut bahwa di dalam pertemuan itu setiap direktur LIB menyampaikan pertanggungjawaban masing-masing.
Baca juga: Komisaris: RUPS luar biasa LIB bahas enam agenda
Para direktur LIB yang memaparkan hasil kerjanya yaitu Direktur Operasional Sudjarno, Direktur Keuangan Anthony Chandra Kartawiria dan Direktur Bisnis Rudy Kangdra.
"Pak Sudjarno, misalnya, memaparkan empat hal yaitu terkait prakompetisi, pelaksanaan kompetisi Liga 1 dan Liga 2, riset dan data manajemen serta rencana kelanjutan kompetisi pascastatus tanggap darurat BNPB. Begitu pula dua anggota direksi lain," tutur Juni.
RUPS luar biasa PT LIB yang berlangsung pada Senin (18/5) secara virtual dihadiri oleh seluruh klub Liga 1 sebagai pemegang saham LIB, direksi dan komisaris PT LIB serta perwakilan PSSI.
Baca juga: Legenda timnas minta PSSI solid demi sepak bola Indonesia
Baca juga: PSSI tetap mengacu pemerintah soal kelanjutan Liga 1 dan 2 musim 2020
Keputusan empat petinggi LIB itu disetujui oleh para pemegang saham dalam rapat umum pemegang saham (RUPS) luar biasa LIB yang digelar secara virtual pada hari ini, Senin (18/5).
"Pada RUPSLB ini, Dirut LIB menyampaikan pengunduran dirinya dan seluruh peserta rapat menyetujuinya," ujar Juni Rachman, anggota Komite Eksekutif PSSI sekaligus perwakilan PSSI dalam RUPS luar biasa LIB, dikutip dari keterangan yang diterima di Jakarta, Senin.
Baca juga: PSSI: RUPS luar biasa LIB digelar 18 Mei 2020
Juni melanjutkan, penentuan pengganti Cucu Somantri dan tiga komisaris yang mundur akan dilakukan dalam RUPS luar biasa berikutnya.
"Nanti akan kami sampaikan undangan RUPS luar biasa berikutnya. Yang pasti setelah Lebaran," kata dia.
Sementara terkait jalannya RUPS luar biasa, Juni menyebut bahwa di dalam pertemuan itu setiap direktur LIB menyampaikan pertanggungjawaban masing-masing.
Baca juga: Komisaris: RUPS luar biasa LIB bahas enam agenda
Para direktur LIB yang memaparkan hasil kerjanya yaitu Direktur Operasional Sudjarno, Direktur Keuangan Anthony Chandra Kartawiria dan Direktur Bisnis Rudy Kangdra.
"Pak Sudjarno, misalnya, memaparkan empat hal yaitu terkait prakompetisi, pelaksanaan kompetisi Liga 1 dan Liga 2, riset dan data manajemen serta rencana kelanjutan kompetisi pascastatus tanggap darurat BNPB. Begitu pula dua anggota direksi lain," tutur Juni.
RUPS luar biasa PT LIB yang berlangsung pada Senin (18/5) secara virtual dihadiri oleh seluruh klub Liga 1 sebagai pemegang saham LIB, direksi dan komisaris PT LIB serta perwakilan PSSI.
Baca juga: Legenda timnas minta PSSI solid demi sepak bola Indonesia
Baca juga: PSSI tetap mengacu pemerintah soal kelanjutan Liga 1 dan 2 musim 2020
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2020
Tags: