Jakarta (ANTARA) - Mantan Menteri BUMN Tanri Abeng menyarankan BUMN berperan lebih aktif dalam menarik investasi dan modal dari luar negeri di tengah kondisi perekonomian yang melambat akibat pandemi COVID-19.

"BUMN bisa berperan aktif yakni bagaimana bisa menarik modal dari luar masuk ke Indonesia mengingat BUMN sangat menarik untuk dijadikan mitra," ujarnya dalam seminar daring yang digelar LP3ES di Jakarta, Senin.

Baca juga: Tanri Abeng: BUMN perlu diarahkan bantu ketahanan ekonomi

Menurut Tanri, potensi besar BUMN sangat menarik untuk dijadikan mitra strategis oleh investor luar negeri karena tata kelola korporasinya jauh lebih baik dibandingkan swasta.

"Hal-hal yang dilakukan seperti obligasi global atau global bond, ini juga akan membantu ketahanan nilai tukar rupiah. Karena dengan dolar yang masuk ke dalam negeri maka rupiah kita akan lebih kuat," katanya.

Secara umum, Tanri melihat krisis ini harus dikelola sebagai krisis. Selain itu, dia juga menilai BUMN memiliki peranan untuk memberikan kontribusi yang cukup signifikan bagi ketahanan ekonomi Indonesia.

"Saya melihat bahwa apa yang kita inginkan, kalau saya secara pribadi dari BUMN kita yang sekarang ini sudah jauh lebih sehat adalah bagaimana BUMN bisa berperan untuk memberi dukungan terhadap ketahanan ekonomi kita," katanya.

Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir menilai antusiasme investor terhadap obligasi global BUMN menunjukkan Indonesia masih menjadi salah satu tujuan investasi menarik di dunia.

Menurut dia, ketika kondisi pasar global yang tidak pasti, banyaknya minat investor terhadap global bond BUMN menjadi bukti bahwa Indonesia adalah salah satu tujuan investasi menarik di dunia.

Untuk itu, Erick Thohir mendorong BUMN terus kreatif dalam mencari pendanaan seperti penerbitan obligasi dalam dolar AS.

Baca juga: Erick Thohir sebut pemulihan kegiatan BUMN dilakukan dalam lima fase
Baca juga: Erick minta BUMN antisipasi skenario "the new normal"