Palembang (ANTARA) - Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Sumatera Selatan menyatakan warga positif terinfeksi COVID-19 di provinsi itu kembali bertambah sebanyak 63 kasus sehingga jumlahnya melebihi 500 kasus per 17 Mei 2020 dengan Kota Palembang masih mendominasi total kasus

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Sumatera Selatan Yusri di Palembang, Minggu mengatakan terdapat sebanyak 63 kasus baru hari Ahad ini, yang berasal dari Kota Palembang (47 kasus), Kabupaten Ogan Ilir (14 kasus) dan Ogan Komering Ilir (dua kasus).

"Maka total kasus warga yang positif COVID-19 di Sumsel menjadi 521 orang, ini adalah jumlah total termasuk yang sudah sembuh dan meninggal," katanya.

Ia menjelaskan 521 kasus tersebut menyebar di Kota Palembang (zona merah) dengan 296 kasus, disusul Lubuklinggau (zona merah) 45 kasus, Ogan Ilir (zona kuning) 39, Ogan Komering Ilir (zona kuning) 29 kasus, OKU (zona merah) 27 kasus, Banyuasin (zona merah) 25 kasus, dan Prabumulih (zona merah) 16 kasus.

Kasus lainnya tersebar di tujuh wilayah zona kuning, yakni Musi Rawas (delapan), Muara Enim (delapan), Lahat (enam), Musi Banyuasin (lima), OKU Timur (empat), Muratara (dua), serta Pagaralam (satu), khusus dari luar Sumsel namun dirawat di Sumsel sebanyak sembilan kasus.

Sementara 63 kasus baru tersebut semuanya berstatus transmisi lokal dari kasus sebelumnya serta dominan dari kalangan keluarga dan tenaga kesehatan yang memang rentan tertular karena berada dekat dengan kasus-kasus positif.

"Untuk tenaga kesehatan ada yang diisolasi di rumah sakit masing-masing dan Wisma Atlet, sedangkan non-tenaga kesehatan isolasi di Wisma Atlet jika tergolong OTG dan isolasi di rumah sakit jika mengalami gejala," katanya.

Selain kasus positif, kasus meninggal juga bertambah dua orang, yakni kasus 374 (perempuan 61 tahun) dari Kota Palembang dan kasus 344 (laki-laki 52 tahun) asal Kabupaten Banyuasin, sehingga total menjadi 15 kasus meninggal.

Sementara kasus sembuh, kata dia, tidak mengalami penambahan yakni tetap 73 orang.

Gugus Tugas Sumsel mengingatkan kembali agar masyarakat tetap menerapkan social dan phsycal distancing jika harus ke luar rumah atau saat berada di kerumunan, sebab tidak dipungkiri momen sebelum lebaran membuat sebagian besar masyarakat terpaksa keluar rumah untuk membeli berbagai kebutuhan..

"Yang terpenting tetap gunakan masker, sering-sering cuci tangan dan perkuat imunitas tubuh dengan makanan bergizi serta jaga agar tidak stres," katanya.

Dengan demikian jika COVID-19 itu masuk ke dalam tubuh tanpa dirasakan maka tubuh dapat melawannya dengan imunitas sehingga tidak membawa ke kondisi yang lebih parah, demikian Yusri.

Baca juga: Kemenkes setujui PSBB Palembang dan Prabumulih

Baca juga: Gubernur Sumsel minta PSBB gunakan konsep tegas humanis

Baca juga: Manula positif COVID-19 asal Prabumulih dimakamkan tanpa protokol

Baca juga: Balita dua tahun di Sumsel meninggal dengan COVID-19