Pekanbaru, (ANTARA News) - Beberapa daerah di Provinsi Riau seperti Pekanbaru, Dumai, Siak, Pelalawan, Indragiri Hulu, Rokan Hilir dan Bengkalis, Selasa pagi, udaranya tertutup asap bercampur kabut bahkan hingga menjelang siang asap makin pekat.

Kondisi udara di Kota Pekanbaru, ibukota Provinsi Riau, asap terlihat makin pekat menjelang siang tidak hanya menganggu jarak pandang juga menganggu kesehatan.

"Udara bau asap dan menyesakkan napas. Mata pun pedih," ujar seorang pegawai negeri sipil dilingkungan Kantor Gubernur Riau, Nasir (46) .

Nasir ditemui di Rumah Sakit Petala Bumi karena mengeluh sesak napas dan batuk-batuk. Beberapa orang calon pasien terlihat menunggu untuk pemeriksaan di rumah sakit yang dikelola pemerintah Provinsi Riau itu.

"Tampaknya banyak yang menderita sakit sesak napas dan batuk-batuk. Udara kotor begini siapa yang kuat tidak hanya anak-anak, orang dewasa saja kena," ujar Nasir.

Keluhan udara tertutup asap juga diungkapkan Anita seorang warga Bagansiapi-api, ibukota Kabupaten Rokan Hilir. Udara di daerahnya kembali tertutup kabut asap setelah sempat beberapa hari cuaca kota cerah bebas dari asap.

"Hari ini asap kembali menutupi udara, cukup tebal juga dengan jarak pandang yang pendek," katanya.

Sementara itu di Kota Dumai udara di kota industri itu tidak hanya tertutup kabut asap tetapi juga abu dari pembakaran hutan dan lahan. Butiran abu beterbangan menutupi udara kota dan terlihat jelas.

Lalu lintas di Jalan Lintas Timur Sumatra yang menghubungkan Pekanbaru-Pelalawan dan Pekanbaru-Sumatera Utara juga tertutup kabut asap. Kendaraan yang lalu lalang mengurangi kecepatannya karena jarak pandang amat terbatas.(*)