Bertambah lima, satu meninggal, positif COVID-19 di Gorontalo jadi 28
17 Mei 2020 17:52 WIB
Jubir Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Gorontalo Triyanto Bialangi, dalam konferensi pers, Minggu (17/5/2020). ANTARA/Debby Mano/am.
Gorontalo (ANTARA) - Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Gorontalo Triyanto Bialangi menyatakan bahwa jumlah kasus positif di daerah itu bertambah lima orang, satu di antaranya meninggal dunia sehingga jumlah totalnya saat ini ada 28 kasus.
"Empat pasien baru merupakan klaster dari Kelurahan Padebulo Kota Gorontalo, sementara satu pasien yang meninggal dari Kelurahan Moodu Kota Timur Kota Gorontalo," katanya di Gorontalo, Ahad.
Ia menjelaskan pasien yang meninggal adalah pasien 24 berinisial HL, laki-laki, 53 tahun. Riwayat perjalannya masuk RSUD Aloei Saboe pada 15 Mei dengan keluhan demam, batuk sesak dan punya penyakit penyerta.
Pasien 24 meninggal dunia pada Sabtu (16/5) 2020 atau sehari sebelum hasil swab keluar dan sudah dikebumikan dengan standar protokol kesehatan.
Sedangka empat pasien positif lainnya merupakan klaster Padebulo atau tertular dari pasien 22.
Pasien 25 atas nama ANU, perempuan, 17 tahun, merupakan keponakan dari pasien 22 berinisal AU. "Rapid test" pertama dari pasien tersebut yakni tanggal 15 Mei positif dan swab pertama tanggal 17 Mei dengan hasil positif.
“Pasien 26, inisial MBU, laki laki, 29 tahun, Kelurahan Padebuolo, Kota Timur, Kota Gorontalo. Pasien 26 anak dari pasien 22. Rapid test pertama 12 Mei reaktif. Swab pertama 17 Mei 2020 dan hasil Polymerase Chain Reaction (PCR)-nya positif,” katanya.
Berikutnya ada pasien 27, YK, perempuan, 27 tahun, merupakan tetangga dekat pasien 22. Kemudian, pasien 28, LM, perempuan, 45 tahun pernah kontak erat dengan pasien 22.
Sedangkan pasien 27 dan 28 saat rapid test pada Jumat (15/5) hasilnya positif dan 17 Mei dinyatakan positif berdasarkan hasil swab.
Hingga hari Ahad ini tercatat ada 28 kasus COVID-19 di Gorontalo, yang terdiri atas 16 sembuh, 10 dirawat dan dua meninggal dunia, demikian Triyanto Bialangi.
Baca juga: Tambah empat orang, positif COVID-19 di Gorontalo jadi 19 kasus
Baca juga: Bupati Gorontalo sosialisasi penerapan PSBB di pasar
Baca juga: Seorang anak 8 tahun di Gorontalo positif COVID-19
"Empat pasien baru merupakan klaster dari Kelurahan Padebulo Kota Gorontalo, sementara satu pasien yang meninggal dari Kelurahan Moodu Kota Timur Kota Gorontalo," katanya di Gorontalo, Ahad.
Ia menjelaskan pasien yang meninggal adalah pasien 24 berinisial HL, laki-laki, 53 tahun. Riwayat perjalannya masuk RSUD Aloei Saboe pada 15 Mei dengan keluhan demam, batuk sesak dan punya penyakit penyerta.
Pasien 24 meninggal dunia pada Sabtu (16/5) 2020 atau sehari sebelum hasil swab keluar dan sudah dikebumikan dengan standar protokol kesehatan.
Sedangka empat pasien positif lainnya merupakan klaster Padebulo atau tertular dari pasien 22.
Pasien 25 atas nama ANU, perempuan, 17 tahun, merupakan keponakan dari pasien 22 berinisal AU. "Rapid test" pertama dari pasien tersebut yakni tanggal 15 Mei positif dan swab pertama tanggal 17 Mei dengan hasil positif.
“Pasien 26, inisial MBU, laki laki, 29 tahun, Kelurahan Padebuolo, Kota Timur, Kota Gorontalo. Pasien 26 anak dari pasien 22. Rapid test pertama 12 Mei reaktif. Swab pertama 17 Mei 2020 dan hasil Polymerase Chain Reaction (PCR)-nya positif,” katanya.
Berikutnya ada pasien 27, YK, perempuan, 27 tahun, merupakan tetangga dekat pasien 22. Kemudian, pasien 28, LM, perempuan, 45 tahun pernah kontak erat dengan pasien 22.
Sedangkan pasien 27 dan 28 saat rapid test pada Jumat (15/5) hasilnya positif dan 17 Mei dinyatakan positif berdasarkan hasil swab.
Hingga hari Ahad ini tercatat ada 28 kasus COVID-19 di Gorontalo, yang terdiri atas 16 sembuh, 10 dirawat dan dua meninggal dunia, demikian Triyanto Bialangi.
Baca juga: Tambah empat orang, positif COVID-19 di Gorontalo jadi 19 kasus
Baca juga: Bupati Gorontalo sosialisasi penerapan PSBB di pasar
Baca juga: Seorang anak 8 tahun di Gorontalo positif COVID-19
Pewarta: Debby H. Mano
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020
Tags: