Polisi belum pastikan pasien Hermina melompat untuk kabur
17 Mei 2020 16:25 WIB
Petugas Polrestro Jakarta Timur mengecek kerusakan palang pintu pos parkir yang patah tertimpa tubuh pasien PDP COVID-19 yang melompat dari lantai empat ruang isolasi RS Hermina Jatinegara, Minggu (17/5/2020). (ANTARA/HO-Polres Metro Jakarta Timur)
Jakarta (ANTARA) - Satuan Reserse Kriminal Polrestro Jakarta Timur belum memastikan alasan pasien dalam pengawasan (PDP) COVID-19 melompat dari lantai empat Rumah Sakit Hermina untuk kabur, Minggu.
"Betul ada yang lompat, namun kita tidak menduga yang bersangkutan akan kabur," kata Kasat Reskrim Polresto Jaktim AKBP Hery Purnomo di Jakarta.
Polisi masih mendalami keterangan sejumlah saksi perihal kejadian tersebut.
Hery mengatakan ada sejumlah kemungkinan pasien pria berinisial MR (72) itu nekat melompat dari ruang isolasi RS Hermina Jatinegara.
Baca juga: Seorang PDP COVID-19 tewas karena lompat dari lantai empat
Baca juga: Kasus positif COVID-19 di Jakarta bertambah 55 orang
Baca juga: 237 orang dinyatakan sembuh COVID-19 di DKI Jakarta
Kemungkinan yang dimaksud bisa karena berniat bunuh diri karena depresi atau pengaruh lainnya.
MR dilaporkan tewas usai melompat dari lantai empat RS Hermina Jatinegara pukul 09.30 WIB.
Warga Kayumanis 8, Matraman, Jakarta Timur itu meninggal dengan posisi terlentang di pintu masuk parkir rumah sakit.
Korban sempat didiagnosa memiliki penyakit peunonemia grafik dan diabetes dengan status terakhir PDP COVID-19.
"Betul ada yang lompat, namun kita tidak menduga yang bersangkutan akan kabur," kata Kasat Reskrim Polresto Jaktim AKBP Hery Purnomo di Jakarta.
Polisi masih mendalami keterangan sejumlah saksi perihal kejadian tersebut.
Hery mengatakan ada sejumlah kemungkinan pasien pria berinisial MR (72) itu nekat melompat dari ruang isolasi RS Hermina Jatinegara.
Baca juga: Seorang PDP COVID-19 tewas karena lompat dari lantai empat
Baca juga: Kasus positif COVID-19 di Jakarta bertambah 55 orang
Baca juga: 237 orang dinyatakan sembuh COVID-19 di DKI Jakarta
Kemungkinan yang dimaksud bisa karena berniat bunuh diri karena depresi atau pengaruh lainnya.
MR dilaporkan tewas usai melompat dari lantai empat RS Hermina Jatinegara pukul 09.30 WIB.
Warga Kayumanis 8, Matraman, Jakarta Timur itu meninggal dengan posisi terlentang di pintu masuk parkir rumah sakit.
Korban sempat didiagnosa memiliki penyakit peunonemia grafik dan diabetes dengan status terakhir PDP COVID-19.
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2020
Tags: