Bamsoet bagikan ribuan paket sembako di Dapil Jateng VII
17 Mei 2020 12:38 WIB
Bantuan 3.000 paket sembako dari Ketua MPR RI Bambang Soesatyo untuk para warga di Daerah Pemilihan Jawa Tengah VII yang meliputi Kabupaten Purbalingga, Banjarnegara, dan Kebumen. ANTARA/HO
Jakarta (ANTARA) - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo menyalurkan bantuan tahap ke-3 berupa 3.000 paket sembako untuk warga di Daerah Pemilihan Jawa Tengah VII yang meliputi Kabupaten Purbalingga, Banjarnegara, dan Kebumen.
Walaupun ketiga kabupaten tersebut maupun Provinsi Jawa Tengah belum menerapkan pembatasan sosial berskala sesar (PSBB), menurut Bamsoet, bukan berarti warganya tak membutuhkan uluran tangan.
"Secara langsung maupun tidak langsung, hampir seluruh lapisan masyarakat, baik yang daerahnya menerapkan PSBB maupun yang tidak, ikut terdampak pandemi COVID-19, khususnya dari sektor ekonomi yang ditandai menurunnya pendapatan," kata Bamsoet dalam keterangannya di Jakarta, Minggu.
Bamsoet berharap bantuan sembako tersebut bisa menjadi penyemangat warga agar tidak terlalu gundah menjalani puasa di tengah pandemi COVID-19.
"Walaupun pendapatan warga menurun, setidaknya untuk sembako sudah ada," kata Bamsoet.
Mantan Ketua DPR RI itu kembali mengingatkan warga di berbagai daerah agar tidak lengah walaupun penyebaran COVID-19 di masing-masing daerahnya masih kecil, atau tidak sebesar DKI Jakarta.
Baca juga: Bamsoet berikan paket sembako kepada jurnalis
Baca juga: Bamsoet berikan paket sembako kepada pemulung
Baca juga: Ketua MPR ajak masyarakat saksikan konser virtual berbagi kasih
"Menjaga kesehatan diri dan keluarga menjadi hal yang tidak bisa ditawar dan mutlak diterapkan. Masyarakat tidak boleh lagi abai terhadap masalah kesehatan," ujarnya.
Begitu juga dengan pemerintah pusat hingga daerah, pandemi COVID-19 menjadi penanda bahwa penyusunan anggaran belanja pusat dan daerah ke depannya harus memperhatikan sektor kesehatan.
Langkah itu, menurut Bamsoet, bukan hanya untuk mengobati yang sakit, melainkan juga mengedepankan tindakan preventif agar sebisa mungkin masyarakat tidak jatuh sakit.
Selain lemahnya sektor kesehatan nasional, lanjut dia, kehadiran pandemi COVID-19 dengan gamblang juga telah memperlihatkan betapa rapuhnya jaring pengaman sosial sehingga menjadi catatan kritis bagi pemerintah pusat dan daerah.
"Pada saat pandemi COVID-19, kita patut bersyukur bangsa Indonesia memiliki semangat gotong royong, sebagaimana diwariskan para pendiri bangsa. Tanpa perlu dikomando, sebagian besar warga dengan keikhlasan hati memberikan bantuan kepada berbagai kalangan masyarakat," katanya.
Politikus Partai Golkar itu menilai falsafah "berat sama dipikul, ringan sama dijinjing" bukan sekadar retorika, melainkan memang sudah mendarah daging dalam diri setiap anak bangsa.
Bantuan yang diberikan Bamsoet di Dapil Jateng VII itu diterima langsung oleh para ketua DPD II, yaitu Ketua DPD II Partai Golkar Kebumen Halimah, Ketua DPD II Partai Golkar Purbalingga Sudono, dan Ketua DPD II Partai Golkar Banjarnegara Jamiat.
Walaupun ketiga kabupaten tersebut maupun Provinsi Jawa Tengah belum menerapkan pembatasan sosial berskala sesar (PSBB), menurut Bamsoet, bukan berarti warganya tak membutuhkan uluran tangan.
"Secara langsung maupun tidak langsung, hampir seluruh lapisan masyarakat, baik yang daerahnya menerapkan PSBB maupun yang tidak, ikut terdampak pandemi COVID-19, khususnya dari sektor ekonomi yang ditandai menurunnya pendapatan," kata Bamsoet dalam keterangannya di Jakarta, Minggu.
Bamsoet berharap bantuan sembako tersebut bisa menjadi penyemangat warga agar tidak terlalu gundah menjalani puasa di tengah pandemi COVID-19.
"Walaupun pendapatan warga menurun, setidaknya untuk sembako sudah ada," kata Bamsoet.
Mantan Ketua DPR RI itu kembali mengingatkan warga di berbagai daerah agar tidak lengah walaupun penyebaran COVID-19 di masing-masing daerahnya masih kecil, atau tidak sebesar DKI Jakarta.
Baca juga: Bamsoet berikan paket sembako kepada jurnalis
Baca juga: Bamsoet berikan paket sembako kepada pemulung
Baca juga: Ketua MPR ajak masyarakat saksikan konser virtual berbagi kasih
"Menjaga kesehatan diri dan keluarga menjadi hal yang tidak bisa ditawar dan mutlak diterapkan. Masyarakat tidak boleh lagi abai terhadap masalah kesehatan," ujarnya.
Begitu juga dengan pemerintah pusat hingga daerah, pandemi COVID-19 menjadi penanda bahwa penyusunan anggaran belanja pusat dan daerah ke depannya harus memperhatikan sektor kesehatan.
Langkah itu, menurut Bamsoet, bukan hanya untuk mengobati yang sakit, melainkan juga mengedepankan tindakan preventif agar sebisa mungkin masyarakat tidak jatuh sakit.
Selain lemahnya sektor kesehatan nasional, lanjut dia, kehadiran pandemi COVID-19 dengan gamblang juga telah memperlihatkan betapa rapuhnya jaring pengaman sosial sehingga menjadi catatan kritis bagi pemerintah pusat dan daerah.
"Pada saat pandemi COVID-19, kita patut bersyukur bangsa Indonesia memiliki semangat gotong royong, sebagaimana diwariskan para pendiri bangsa. Tanpa perlu dikomando, sebagian besar warga dengan keikhlasan hati memberikan bantuan kepada berbagai kalangan masyarakat," katanya.
Politikus Partai Golkar itu menilai falsafah "berat sama dipikul, ringan sama dijinjing" bukan sekadar retorika, melainkan memang sudah mendarah daging dalam diri setiap anak bangsa.
Bantuan yang diberikan Bamsoet di Dapil Jateng VII itu diterima langsung oleh para ketua DPD II, yaitu Ketua DPD II Partai Golkar Kebumen Halimah, Ketua DPD II Partai Golkar Purbalingga Sudono, dan Ketua DPD II Partai Golkar Banjarnegara Jamiat.
Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2020
Tags: