Jakarta,(ANTARA News) - Menteri Perhubungan (Menhub) Jusman Syafii Djamal mengatakan, pencarian pesawat jenis Twin Otter milik Merpati yang hilang kontak dalam penerbangan Sentani (Kabupaten Jayapura) - Oksibil (Kabupaten Pegunungan Bintang) jalan terus hingga saat ini.

"Pencarian masih jalan terus dan sampai saat ini masih dalam tahap pencarian," kata Menhub di Jakarta, Senin, usai menghadiri Pidato Pengantar RAPBN 2010 dan Nota Keuangan Presiden RI di depan Rapat Paripurna Luar Biasa DPRdi Gedung MPR/DPR.

Menhub mengatakan, ia belum mendapat informasi lebih lanjut mengenai peristiwa itu, tetapi yang jelas pencarian terus dilanjutkan di bawah pimpinan seorang kolonel penerbang.

Soal pusat krisis, katanya, telah ditetapkan bertempat di Kemayoran, Jakarta Pusat.

"Yang lain-lain nanti dulu, yang penting kita ketemukan dulu pesawatnya," katanya.

Sementara itu, Komisaris Utama PT Merpati Nusantara (Merpati), Said Didu, mengatakan, pihaknya memantau setiap detik perkembangan hilangnya salah satu pesawat jenis Twin Otter BUMN itu.

"Kabar terakhir belum ditemukan, saat ini sudah 40 sortie dikerahkan untuk mencari pesawat tersebut," katanya setelah menghadiri Pidato Pengantar RAPBN 2010 dan Nota Keuangan Presiden RI.

Ia mengatakan, saat ini pencarian difokuskan di kawasan sela-sela gunung antara Wamena dan Jayapura.

Pihaknya sendiri menilai koordinasi tim pencari relatif bagus namun sayangnya terkendala cuaca yang tidak mendukung di mana hujan terus menerus mengguyur kawasan itu.

"Kami belum tahu dengan pasti apakah pesawat tersebut jatuh atau tidak," demikian Said Didu.

Pesawat yang sudah dikerahkan untuk melakukan pencarian awal adalah pesawat milik misionaris yakni dari Association Mission Aviation (AMA) yang terbang sejak pukul 05.45 WIT.

Pencarian itu dilakukan di sekitar rute yang dilalui pesawat dengan kode penerbangan MZ 9760 D yang dipiloti Qadrianova dan co pilot Pramudya serta mekanik Supriadi.

Namun dari laporan terungkap memang cuaca sangat tidak mendukung hingga menyebabkan jarak pandang yang terbatas.

Pesawat naas yang membawa 12 penumpang, dua diantaranya balita itu hilang kontak dalam penerbangan Sentani-Oksibil.(*)