Presiden Serahkan Hadiah Lomba Cipta Seni Anak Tingkat Nasional 2009 di Istana Bogor
3 Agustus 2009 10:41 WIB
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (3 kanan) dan Ibu Ani Yudhoyono (2 kanan) bermain alat musik angklung bersama beberapa menteri dan gubernur jawa-barat pada acara Lomba Cipta Seni Anak-Anak Tingkat Nasional di Istana Bogor, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (1/8). (ANTARA/Widodo S. Jusuf)
Jakarta, 3/8 (ANTARA) - Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono menyerahkan piala dan hadiah kepada pemenang Lomba Cipta Seni Anak-anak Tingkat Nasional di Istana Kepresidenan Bogor,Sabtu (1/8). Kegiatan yang diselenggarakan Departemen Kebudayaan dan Pariwisata (Depbudpar) dan Depdiknas ini sebagai bagian rangkaian peringatan HUT Proklamasi Kemerdekaan ke-64 RI.
Lomba Cipta Seni Anak-anak Tingkat Nasional 2009 yang diikuti 198 peserta hasil seleksi tingkat provinsi (terdiri 99 anak Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah dan 99 anak Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah dari 33 provinsi di Indonesia) ini merupakan tindak lanjut realisasi dari ide dan gagasan Presiden RI untuk mengajak anak-anak Indonesia menikmati keindahan alam sekaligus mengekpresikannya melalui lukisan, penciptaan puisi dan lagu.
Ketua Panitia Lomba Cipta Seni Anak-anak Tingkat Nasional 2009 Tjetjep Suparman dalam laporannya menyatakan, tema lomba yang pernah dilontarkan Bapak Presiden yaitu Indonesia Indah, kemudian di tahun 2009 ini bertemakan Ceria Anak Indonesia diharapkan dengan tema ini akan mengajak anak-anak setelah memahami, memaknai, serta mencintai keindahan dan keelokan negeri ini, juga ada kewajibannya untuk merawat dan memelihara guna mengarahkan kepada anak-anak agar pandai bersyukur. "Hal tersebut diupayakan sedini mungkin di mana anak-anak harus diarahkan watak dan kepribadiannya agar mereka kuat di bidang logika, mengerti etika dan mencintai estetika dengan tulus dan ceria," kata Tjetjep Suparman, Dirjen Nilai Budaya, Seni dan Film (NBSF) Depbudpar.
Dalam sambutannya Menbudpar Jero Wacik menyatakan, karya peserta lomba dari tahun ke tahun semakin membaik terlihat dari karya yang beragam. Lukisan dan puisi yang terkumpul dari tahun 2006 sampai 2008 telah didokumentasi dalam buku, mencerminkan kekayaan jiwa dan imajinasi yang mengesankan. "Tahun 2009 ini bertambah lagi satu bidang lomba yaitu Cipta Lagu Anak-anak, sehingga semakin lengkaplah lahan untuk tumbuhnya bakat-bakat baru anak Indonesia dalam berkesenian," kata Menbudpar.
Tim juri Lomba Cipta Seni Anak-anak Tingkat Nasional 2009 untuk Lomba Lukis terdiri; Agus Dermawan T., Watie Moerany, Irma Damayanti, Santi Saptari, dan Aditya Novali. Tim Juri untuk Lomba Cipta Puisi terdiri; Putu Wijaya, Nano Riantiarno, Benny Johannes, dan Dedy Sugondo. Sedangkan tim juri untuk Lomba Cipta Lagu terdiri; Purwacaraka, Djaka Bimbo, Marusya A.Nainggolan, Rien Syafria Jamalus, dan Buntje Harbunangin.
Acara lomba tersebut dimeriahkan dengan pegelaran orkestra anak-anak, tarian permainan anak, angklung interaktif serta kolaborasi orkestra dengan angklung.
Untuk keterangan lebih lanjut, silakan menghubungi Surya Dharma, Kepala Pusat Informasi dan Humas, Departemen Kebudayaan dan Pariwisata
Lomba Cipta Seni Anak-anak Tingkat Nasional 2009 yang diikuti 198 peserta hasil seleksi tingkat provinsi (terdiri 99 anak Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah dan 99 anak Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah dari 33 provinsi di Indonesia) ini merupakan tindak lanjut realisasi dari ide dan gagasan Presiden RI untuk mengajak anak-anak Indonesia menikmati keindahan alam sekaligus mengekpresikannya melalui lukisan, penciptaan puisi dan lagu.
Ketua Panitia Lomba Cipta Seni Anak-anak Tingkat Nasional 2009 Tjetjep Suparman dalam laporannya menyatakan, tema lomba yang pernah dilontarkan Bapak Presiden yaitu Indonesia Indah, kemudian di tahun 2009 ini bertemakan Ceria Anak Indonesia diharapkan dengan tema ini akan mengajak anak-anak setelah memahami, memaknai, serta mencintai keindahan dan keelokan negeri ini, juga ada kewajibannya untuk merawat dan memelihara guna mengarahkan kepada anak-anak agar pandai bersyukur. "Hal tersebut diupayakan sedini mungkin di mana anak-anak harus diarahkan watak dan kepribadiannya agar mereka kuat di bidang logika, mengerti etika dan mencintai estetika dengan tulus dan ceria," kata Tjetjep Suparman, Dirjen Nilai Budaya, Seni dan Film (NBSF) Depbudpar.
Dalam sambutannya Menbudpar Jero Wacik menyatakan, karya peserta lomba dari tahun ke tahun semakin membaik terlihat dari karya yang beragam. Lukisan dan puisi yang terkumpul dari tahun 2006 sampai 2008 telah didokumentasi dalam buku, mencerminkan kekayaan jiwa dan imajinasi yang mengesankan. "Tahun 2009 ini bertambah lagi satu bidang lomba yaitu Cipta Lagu Anak-anak, sehingga semakin lengkaplah lahan untuk tumbuhnya bakat-bakat baru anak Indonesia dalam berkesenian," kata Menbudpar.
Tim juri Lomba Cipta Seni Anak-anak Tingkat Nasional 2009 untuk Lomba Lukis terdiri; Agus Dermawan T., Watie Moerany, Irma Damayanti, Santi Saptari, dan Aditya Novali. Tim Juri untuk Lomba Cipta Puisi terdiri; Putu Wijaya, Nano Riantiarno, Benny Johannes, dan Dedy Sugondo. Sedangkan tim juri untuk Lomba Cipta Lagu terdiri; Purwacaraka, Djaka Bimbo, Marusya A.Nainggolan, Rien Syafria Jamalus, dan Buntje Harbunangin.
Acara lomba tersebut dimeriahkan dengan pegelaran orkestra anak-anak, tarian permainan anak, angklung interaktif serta kolaborasi orkestra dengan angklung.
Untuk keterangan lebih lanjut, silakan menghubungi Surya Dharma, Kepala Pusat Informasi dan Humas, Departemen Kebudayaan dan Pariwisata
Pewarta:
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2009
Tags: