Pemerintah Siapkan Rp61,2 Triliun untuk Pemulihan Ekonomi
3 Agustus 2009 10:24 WIB
Suasana saat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan pidato kenegaraan tentang RAPBN 2010 serta Nota Keuangan saat Rapat Paripurna DPR Luar Biasa di gedung DPR, Jakarta, Senin (3/8). (ANTARA/Widodo S. Jusuf)
Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah pada tahun 2010 siap mengalokasikan anggaran sekitar Rp61,2 triliun untuk mendorong pemulihan ekonomi dengan target pertumbuhan lima persen.
"Upaya pemulihan ekonomi akan didukung pembangunan sektor pertanian, infrastruktur, dan energi," kata Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada Pidato Pengantar RAPBN 2010 dan Nota Keuangan di depan Rapat Luar Biasa DPR-RI di Gedung MPR/DPR, Jakarta, Senin.
Presiden menjelaskan, selain target pertumbuhan ekonomi sebesar lima persen, sasaran yang juga ingin dicapai yaitu meningkatnya investasi berupa pembentukan modal tetap bruto (PMTB) sebesar 8,5 persen.
Selanjutnya, turunnya tingkat pengangguran terbuka menjadi delapan persen dari angkatan kerja, serta meningkatnya produktivitas dan akses usaha kecil menengah (UKM) kepada sumber daya produktif.
Pada saat yang sama, pemerintah juga mengalokasikan anggaran sebesar Rp4,3 triliun untuk meningkatkan kualitas pengelolaan Sumber Daya Alam dan kapasitas penanganan perubahan iklim.
Sasaran yang diharapkan antara lain, meningkatnya kapasitas mitigasi dan adaptasi perubahan iklim.
Meningkatnya pelaksanaan rehabilitasi dan konservasi sumber daya alam melalui upaya rehabilitasi hutan, penanganan illegal logging, pengelolaan pertambangan secara berkelanjutan, dan pengendalian pencemaran lingkungan.
Presiden juga menyoroti perlunya pengelolaan sumber daya kelautan melalui pengendalian illegal fishing, dan perbaikan pengelolaan ekosistem wilayah pesisir, laut serta pulau-pulau kecil. (*)
"Upaya pemulihan ekonomi akan didukung pembangunan sektor pertanian, infrastruktur, dan energi," kata Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada Pidato Pengantar RAPBN 2010 dan Nota Keuangan di depan Rapat Luar Biasa DPR-RI di Gedung MPR/DPR, Jakarta, Senin.
Presiden menjelaskan, selain target pertumbuhan ekonomi sebesar lima persen, sasaran yang juga ingin dicapai yaitu meningkatnya investasi berupa pembentukan modal tetap bruto (PMTB) sebesar 8,5 persen.
Selanjutnya, turunnya tingkat pengangguran terbuka menjadi delapan persen dari angkatan kerja, serta meningkatnya produktivitas dan akses usaha kecil menengah (UKM) kepada sumber daya produktif.
Pada saat yang sama, pemerintah juga mengalokasikan anggaran sebesar Rp4,3 triliun untuk meningkatkan kualitas pengelolaan Sumber Daya Alam dan kapasitas penanganan perubahan iklim.
Sasaran yang diharapkan antara lain, meningkatnya kapasitas mitigasi dan adaptasi perubahan iklim.
Meningkatnya pelaksanaan rehabilitasi dan konservasi sumber daya alam melalui upaya rehabilitasi hutan, penanganan illegal logging, pengelolaan pertambangan secara berkelanjutan, dan pengendalian pencemaran lingkungan.
Presiden juga menyoroti perlunya pengelolaan sumber daya kelautan melalui pengendalian illegal fishing, dan perbaikan pengelolaan ekosistem wilayah pesisir, laut serta pulau-pulau kecil. (*)
Pewarta: Luki Satrio
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009
Tags: