Jakarta, (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan, inflasi pada bulan Juli 2009 mencapai 2,71 persen (YoY) atau terendah sejak tahun 2000.

"Alhamdulillah, sampai dengan bulan Juli 2009, angka inflasi antar tahun (YoY) hanya mencapai 2,71 persen, yang merupakan inflasi yang terendah sejak tahun 2000," kata Presiden dalam Pidato Pengantar Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2010 beserta nota keuangannya di depan rapat paripurna luar biasa Dewan Perwakilan Rakyat di Jakarta, Senin.

Menurut Presiden, pemerintah akan terus menjaga agar inflasi dapat dipertahankan pada angka yang relatif rendah. Hal ini terutama dengan menjaga stabilitas harga bahan pokok yang dibutuhkan masyarakat.

Sementara itu, inflasi Juli 2009 ini sangat rendah bila dibandingkan dengan inflasi Juli 2008 yang mencapai 11,9 persen (YoY).

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi secara tahunan (YoY) dalam tujuh bulan pertama di 2009 ini terus menurun secara drastis.

Pada Januari 2009, angka inflasi (YoY) sebesar 9,17 persen. Pada Februari, angka inflasi (YoY) menurun menjadi 8,60 persen.

Pada posisi Maret, inflasi (YoY) telah turun menjadi 7,92 persen. Pada April 2009, inflasi (YoY) turun tipis menjadi 7,31 persen.

Pada Mei 2009, inflasi (YoY) kembali turun menjadi 6,04 persen, dan turun drastis pada bulan Juni dimana inflasi (YoY) tercatat 3,65 persen.(*)