Menurutnya, bila lalu lintas normal jumlah kendaraan yang melintas mencapai 10.500 unit per hari.
Baca juga: Pandemi COVID-19, pengerjaan tol Bengkulu-Sumsel tetap berjalan
Penurunan ini terjadi karena dampak penyebaran COVID-19. Pemerintah melarang kendaraan dari Pulau Jawa, khususnya zona merah, melakukan perjalanan ke luar kota, termasuk wilayah Sumatera Selatan dan sekitarnya
"Jadi pengaruh COVID-19 ini sangat besar terhadap arus lalu lintas kendaraan di jalan tol Trans Sumatera. Semoga kondisi ini dapat segera pulih," jelasnya
Baca juga: Pemprov Sumsel minta pembangunan Tol Palembang-Betung dipercepat
Yoni menjelaskan per 12 Mei 2020, jumlah kendaraan golongan satu mengalami penurunan sebesar 57 persen, sementara untuk kendaraan non golongan satu justru mengalami kenaikan sebesar dua persen.
"Hampir rata-rata kendaraan yang melintas adalah angkutan barang dan kendaraan besar. Sedangkan untuk kendaraan pribadi hanya kendaraan dalam kota seperti dari Bandarlampung menuju Tulang Bawang, Tulang Bawang Barat dan Mesuji," katanya.