Kabul (ANTARA News/AFP) - Seorang tentara pasukan pimpinan-NATO di Afghanistan tewas karena serangan oleh gerilyawan di bagian selatan negara itu, pasukan aliansi itu mengatakan Kamis di tengah meningkatnya kekerasan sebelum pemilihan Agustus.

"Seorang anggota tentara Pasukan Bantuan Keamanan Internasional tewas karena luka-luka yang diderita dalam insiden tembakan langsung dengan gerilyawan yang terjadi di Afghanistan selatan," ISAF mengatakan dalam satu pernyataan.

Pasukan itu tidak memberikan kewarganegaraan tentara tersebut atau rincian mengenai serangan itu, termasuk lokasi atau tanggalnya.

Menurut laman Internet www.icasualties.org yang melacak korban-korban militer di Irak dan Afghanistan, 227 tentara asing telah tewas di Afghanistan tahun ini, tidak termasuk korban tewas terakhir itu.

Bulan ini telah menjadi bulan paling mematikan bagi pasukan internasioal sejak serangan 2001 yang menjatuhkan milisi Taliban yang sekarang memimpin gerilya berdarah.

Serangan telah mencapai puncaknya sebelum pemilihan presiden 20 Agustus, yang memunculkan kekhawatiran bahwa kekerasan itu akan menghambat pemilihan dan menempatkan kredibilitas pemilihan ke dalam keraguan.

Taliban, yang sekarang lebih kuat di selatan, Kamis minta pada rakyat Afghanisan untuk memboikot pemilihan dan memerintahkan orang-orangnya untuk menghentikan pemilih yang akan pergi ke tempat pemilihan.(*)