London (ANTARA) - Saham-saham Inggris melanjutkan kerugian sehari sebelumnya pada perdagangan Kamis (14/5/2020), dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London jatuh 2,75 persen atau 162,51 poin, menjadi ditutup di 5.741,54 poin.

Indeks FTSE 100 juga merosot 1,51 persen atau 90,72 poin menjadi 5.904,05 poin pada akhir perdagangan Rabu (13/4/2020), menghentikan keuntungan dua hari berturut-turut sebelumnya.

Baca juga: Saham Inggris berbalik jatuh dengan indeks FTSE 100 turun 1,51 persen Sage Group, perusahaan perangkat lunak multinasional Inggris, menjadi pemain terburuk (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan nilai sahamnya tumbang 7,23 persen.

Diikuti oleh saham perusahaan teknologi informasi multinasional Inggris Aveva Group yang anjlok 7,18 persen, serta perusahaan supermarket daring Ocado Group terpangkas 6,86 persen.

Sementara itu, sebut Xinhua, 3i Group, sebuah perusahaan multinasional ekuitas swasta dan modal ventura Inggris, melonjak 6,30 persen, menjadi peraih keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan.

Disusul oleh saham kelompok perusahaan penerbitan, intelijen bisnis dan pameran multinasional Informa, serta perusahaan internasional produsen komponen kedirgantaraan dan pertahanan Meggitt, keduanya meningkat 2,59 persen.

Baca juga: Saham Jerman jatuh lagi, indeks DAX 30 terpangkas 1,95 persen
Baca juga: Saham Prancis berakhir turun untuk hari keempat berturut-turut