Jakarta (ANTARA) - Gelandang Persija Jakarta Rohit Chand menyebut pertandingan paling berkesan baginya saat mengenakan seragam dengan lambang Monumen Nasional di dada adalah final Piala Presiden 2018 melawan Bali United.

"Banyak momen tak terlupakan bersama Persija. Namun, jika harus memilih, saya akan memilih saat laga melawan Bali United pada final Piala Presiden 2018," kata Rohit dalam laman resmi Persija di Jakarta, Kamis.

Pertandingan itu sendiri berlangsung pada 17 Februari 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.

Persija tampil apik dalam partai puncak ini dan menang 3-0 berkat dua gol Marko Simic dan satu dari Novri Setiawan.

Gelar itu menjadi yang pertama bagi Persija sejak Piala Presiden digelar mulai pada 2015.

Baca juga: Rohit Chand: Jakarta rumah kedua saya

Rohit Chand, yang sampai kini sudah tujuh musim membela Persija, tampil sangat bagus dalam pertandingan itu. Pemain asal Nepal itu membuat dua assist untuk gol kedua Simic dan gol ketiga oleh Novri.

"Kami sukses meraih gelar juara apalagi gelar ini sudah kami tunggu lama. Tak hanya itu atmosfer The Jakmania kala itu juga luar biasa," tutur Rohit.

Musim 2018 memang menjadi masanya Persija karena selain Piala Presiden, Macan Kemayoran juga berhasil mendapatkan dua trofi juara lainnya dari turnamen pramusim Piala Super Boots Sports Fix dan Liga 1 Indonesia 2018.

Kampiun Liga 1 kala itu dapat dikatakan bersejarah bagi Persija karena mereka kembali merengkuhnya setelah menunggu 17 tahun.

Namun, gelar Liga 1 tersebut tidak didapatkan dengan mudah. Persija harus bertarung sampai laga terakhir dengan PSM yang berada pada posisi kedua klasemen.

Baca juga: Rodrigo: Simic dan Rohit belum dapat berlatih penuh

Pertandingan pamungkas melawan Mitra Kukar pada Desember 2018 pun menjadi penentu bagi Macan Kemayoran. Mereka harus menang agar tidak perlu bergantung pada laga PSM untuk menjadi juara.

Pada akhirnya, Persija benar mampu menaklukkan Mitra Kukar dengan skor 2-1 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.

Rohit Chand tidak bisa melupakan begitu saja bagaimana beratnya melawan Mitra Kukar dalam pertandingan penentu itu.

"Penentuan juara melawan Mitra Kukar itu juga sangat berkesan. Akan tetapi, jujur saya lebih menyukai laga final Piala Presiden 2018," kata pria berusia 28 tahun itu.

Baca juga: Banuelos sanjung performa Rohit Chand