Ambon (ANTARA) - Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mengirimkan sebanyak 5.000 paket kebutuhan pokok untuk dibagikan kepada guru mengaji di 11 kabupaten dan kota di Provinsi Maluku.

"Bantuan ini merupakan wujud kepedulian sosial Ketua Umum Muhaimin Iskandar kepada masyarakat di Tanah Air yang terdampak pandemi COVID-19," kata Ketua DPW PKB Maluku Basri Damis, di Ambon, Kamis.

Ribuan paket kebutuhan pokok tersebut dikirim melalui kapal ekspedisi dari Jakarta dengan tujuan Pelabuhan Yos Sudarso Ambon, dan distribusinya dilakukan oleh pengurus DPW PKB Maluku.

Baca juga: Salurkan sembako dari Cak Imin, DPP PKB temukan warga tak terdata

Basri mengatakan, bantuan tersebut sebagai bentuk cinta tulus Ketua Umum PKB yang akrab disapa Cak Imin kepada para guru mengaji yang selama ini belum tersentuh bantuan dari pemerintah.

"Bantuannya sementara dalam perjalanan dengan kapal ekspedisi. Diperkirakan pada 17-19 Mei telah tiba di Ambon untuk didistribusikan kepada para guru mengaji," ujarnya.

Menurut Basri, dirinya telah berkoordinasi dengan semua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PKB di Maluku, di mana jumlah untuk masing-masing daerah disesuaikan dengan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) yang telah ditetapkan oleh Ketua Umum DPP PKB.

Baca juga: PKB ajak parpol kompak perangi COVID-19

Guna mempermudah distribusi paket kebutuhan pokok berupa beras, gula, dan minyak goreng itu, pihaknya telah memerintahkan pimpinan DPC PKB se-Maluku untuk mendata para guru mengaji.

"Saya sudah perintahkan pimpinan DPC PKB segera mendata guru mengaji di daerah masing-masing, serta alamat dan nomor kontak, dan diserahkan ke DPW paling lambat 16 Mei 2020," katanya.

Selain bantuan Cak Imin, masih ada bantuan lain melalui Gerakan Nusantara Mengaji di Indonesia, dan penyalurannya dikhususkan bagi warga Maluku yang hingga saat ini belum tersentuh bantuan sosial dari pemerintah.

Baca juga: Anggota DPR: Penanganan COVID-19 butuh sinergi semua elemen

"Bantuan yang diinisiasi Gerakan Nusantara Mengaji ini akan disalurkan kepada warga yang benar-benar membutuhkan, terutama janda, yatim piatu, penyandang disabilitas, penghulu masjid, dan korban PHK," ujarnya.

Dia berharap bantuan yang diberikan tersebut dapat meringankan beban masyarakat yang terdampak pandemi COVID-19, terutama di Maluku.