Bulukumba, Sulsel, (ANTARA News) - Polresta Bulukumba menambah personel pengamanan menjelang kedatangan Pimpinan Pondok Pesantren Ngruki, Sukoharjo, Jawa Tengah, Abu Bakar Ba`asyir, di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan pada Rabu (29/7).

"Pengamanan diperketat untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, pasca ledakan bom kuningan Jakarta," kata Wakapolres Bulukumba, Kompol Novly Pitoy di Bulukumba, Rabu.

Sebanyak 130 personel dari Polresta Bulukumba yang ada saat ini akan mendapat tambahan personel dari Polresta Jeneponto, Bantaeng, Sinjai, dan Bone.

Penambahan personel itu akan difokuskan pada pengamanan tertutup yang disiagakan dalam tiga ring terdiri atas delapan pos pengamanan yakni pintu Masjid Agung, pintu masuk masjid sebelah kiri, dan enam lorong akses masuk yang berada di sekitar kawasan itu.

Abu Bakar Ba`asyir dijadwalkan tiba di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar pada pukul 14.00 Wita dan bersama rombongan langsung menuju Kabupaten Bulukumba.

Dalam kunjungan itu, Ba'asyir akan menyampaikan pelaksanaan perda syariat Islam di Masjid Agung Bulukumba.

Kedatangan Abu Bakar Ba`asyir dikoordinir oleh Forum Ummat Islam (FUI) Bulukumba ini sempat menimbulkan reaksi dari kalangan tokoh masyarakat.

Kepala Kandepag Kabupaten Bulukumba, Syarifuddin menyesalkan pihak panitia tidak membahas rencana kedatangan Ulama Besar ini, menyusul adanya opini publik yang mengaitkannya dengan peristiwa bom di Jakarta.(*)