Tokyo,(ANTARA News) - Dolar AS jatuh di perdagangan Asia pada Rabu, karena melemahnya survei kepercayaan konsumen AS menekuk harapan untuk pemulihan cepat ekonomi terbesar di dunia, kata para analis.

Dolar dikutip pada 94,60 yen dalam perdagangan pagi di Tokyo, tak berubah dari level di New York pada Selasa sore. Euro naik menjadi 1,4178 dolar dari 1,4167 dolar dan menjadi 134,15 yen dari 134,01 yen.

Melemahnya data kepercayaan konsumen AS menekan harga saham dan menutup sentimen positif oleh menguatnya data penjualan rumah baru awal pekan ini, tulis analis Barclays Capital dalam catatan kepada para nasabahnya.

The Conference Board, sebuah perusahaan riset bisnis mengatakan, indeks kepercayaan konsumen jatuh menjadi 46,6 dari 49,3 pada bulan Juni, setelah mencapai puncak tertinggi delapan bulan 54,8 pada bulan Mei. Angka ini lebih lemah dari ekspektasi analis 49,0.

Laporan itu menggarisbawahi ketakutan bahwa meski ekonomi AS menunjukkan sinyal pemulihan dari resesi, meningkatnya angka pengangguran dapat mengurangi setiap penghidupan kembali melalui terlukanya belanja konsumen.

Tetapi melemahnya data itu mungkin "sebuah tekukkan terhadap sentimen daripada kecenderungan perubahan," tulis Barclays.

Para investor sedang menunggu hasil survei Beige Book dari Federal Reserve yang akan dikeluarkan pada hari ini yang menyoroti kesehatan 12 wilayah ekonomi utama AS.

Pelaku pasar juga menanti beberapa laporan laba kuartal kedua perusahaan utama Jepang, setelah hasil dari raksasa elektronika Hitachi dan Canon pada Selasa, lebih rendah dari perkiraan.

Honda, Nissan dan Toshiba berada di antara perusahaan yang akan mengumumkan labanya pada Rabu, demikian dikutip dari AFP.(*)