London (ANTARA News) - Kopi dan produk pertanian Indonesia mencuri perhatian publik dalam pameran La Foire de Libramont yang diadakan di kota Libramont, kota kecil di provinsi Luxembourg di sebelah tenggara Belgia yang berpenduduk sekitar 10.000 jiwa.

Sekretaris Ketiga Pensosbud/Diplik KBRI Brussel, Royhan N Wahab, kepada koresponden Antara London, Rabu mengatakan Indonesia kembali berpartisipasi untuk kedua kalinya dalam pameran pertanian terbesar di Eropa yang diikuti tidak hanya pelaku pertanian di Belgia, tetapi juga beberapa negara Eropa seperti Belanda, Jerman, Perancis, Luksemburg, dan Austria.

Pameran yang digelar untuk ke 75 kalinya sejak tahun 1926 diikuti lebih dari 700 peserta yang mempromosikan produk pertanian dan peternakan mulai dari sapi hingga mesin-mesin alat berat menjadi ajang bisnis dan promosi Eropa dalam bidang pertanian, peternakan, kehutanan, serta produk industri turunan hasil pertanian.

Menurut Roy, pameran yang cukup lamanya diadakan, ini merupakan pameran pertanian yang paling kuat dan terbesar dari seluruh pameran pertanian yang ada di seluruh Eropa dan bahkan dunia yang berhasil menyedot pengunjung sebanyak lebih dari 200.000 pengunjung.

Sementara Atase Pertanian KBRI Brussel, Dr Edy Hartulistyoso, mengatakan tahun 2008 lalu, Indonesia untuk pertama kalinya berpartisipasi dalam pameran yang diadakan di kota Libramont.

Sementara tahun 2009, Indonesia mengupayakan agar tidak hanya sekedar ikut serta dan memperkenalkan produk pertanian Indonesia dalam pameran tetapi mempromosikan hasil-hasil pertanian Indonesia dan ikut bersaing di pasar Eropa.

Menurut Edy, terdapat beberapa produk pertanian Indonesia yang tidak dimiliki Eropa dan apabila dikelola dan dikemas dengan baik, akan menjadi senjata ampuh untuk menguasai pasar pertanian di Eropa.

Sekjen Departemen Pertanian, Hasanuddin Ibrahim, dan beberapa pejabat dari Departemen Pertanian ikut hadir dalam pameran pertanian Libramont, selain pejabat Departemen Perindustrian juga hadir dalam acara tahunan tersebut.

Gubernur Sumatera Selatan, Alex Nurdin yang melakukan kunjungan kerja ke Belgia dalam rangka menggali potensi kerjasama investasi dan perdagangan, memberangkatkan misi perdagangannya ke Belgia untuk mengikuti pameran pertanian di Libramont tersebut.

Dipimpin Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan Drs H Eppy Mirza Hamzah berupaya menggali potensi daerah untuk dikembangkan dan dipromosikan dalam upaya meningkatkan produk ekspor Indonesia khususnya Sumatera Selatan ke Eropa.

Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Pemerintah Provinsi Sumsel, Ir. Sarimuda, MT menyampaikan keinginan Gubernur Alex Nurdin untuk mengharumkan nama bangsa melalui keikutsertaan Pemerintah Provinsi Sumsel dalam pameran Libramont tahun 2009 ini.(*)