Seorang pasien COVID-19 di Buleleng dinyatakan sembuh
14 Mei 2020 01:28 WIB
Salah satu ruangan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Buleleng. RSUD setempat menyiapkan ruang isolasi, peralatan medis, dan Sumber Daya Manusia (SDM) yang sesuai dengan standar World Health Organization (WHO), guna mengantisipasi kemungkinan munculnya pasien terpapar virus corona atau COVID-19. ((Foto Antaranews Bali/Made Adnyana/2020))
Singaraja (ANTARA) - Seorang pasien terkonfirmasi positif COVID-19 di Kabupaten Buleleng, Bali, dinyatakan sembuh sehingga jumlah pasien COVID-19 yang sembuh di Buleleng sudah mencapai 22 orang.
Sekda Buleleng Gede Suyasa selaku Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 Kabupaten Buleleng di Singaraja, Rabu, mengatakan pasien yang sembuh itu adalah PDP-18 yang dirawat selama 21 hari terhitung sejak tanggal 22 April 2020.
“Sempat dirawat selama 16 hari di Buleleng, pasien PDP-18 kemudian dirujuk ke Denpasar, setelah dirawat selama 5 hari, pasien tersebut dinyatakan sembuh dan sudah dipulangkan,” kata Suyasa saat jumpa pers lewat video conference.
Baca juga: 50 persen pasien COVID-19 di Buleleng sembuh
Suyasa mengungkapkan Pemkab Buleleng melalui Dinas Kesehatan akan kembali melakukan test swab massal secara acak di Desa Bondalem, Kecamatan Tejakula pada hari Kamis (14/5).
Menurut dia, sudah ada 50 orang yang siap menjalani test swab. Namun, ia mengatakan jumlah tersebut akan bertambah sesuai teori epidemilogi dari Dinas Kesehatan.
“Yang jelas, Kamis itu ada 50 orang akan di-test di Bondalem, dan 19 orang yang kontak dengan PDP-52,” jelasnya.
Suyasa menambahkan ada beberapa orang yang khawatir menjalankan test swab, karena beban psikis yang dialami oleh masyarakat di tengah situasi darurat.
Namun dengan adanya pendekatan yang dilakukan oleh satgas gotong royong dan relawan, maka masyarakat tidak ragu menjalani test swab.
Baca juga: Empat pasien positif COVID-19 di Buleleng dinyatakan sembuh
“Kami berupaya yakinkan masyarakat untuk mau lakukan swab massal. Kalau hasil swab massal tidak ada positif, kita bisa segera deklarasikan kalau kasus COVID-19 di sana sudah tuntas,” imbuhnya.
Menurut Suyasa, saat ini Pemkab Buleleng telah menyiapkan 200 alat test swab. Jumlah tersebut merupakan hasil dari analisis ilmiah. Saat ini Dinas Kesehatan sedang melakukan tracing kepada orang yang sempat melakukan kontak dengan PDP terkonfirmasi.
“Saat ini baru disiapkan 50 orang. Namun tracing tetap dilakukan. Kalau tidak ada kasus baru, tanggal 17 Mei akan kami stop karantina desanya. Namun kalau masih ada kasus, kami akan tracing lagi dan mungkin kami perpanjang karantinanya. Tapi kami harap ini bisa selesai secepatnya,” pungkasnya.
Terkait update perkembangan penanganan COVID-19 di Buleleng menunjukkan bahwa terdapat pasien dalam pengawasan (PDP) di Buleleng secara kumulatif berjumlah 52 orang, dengan rincian PDP negatif 6 orang, pasien yang dirawat di Buleleng hanya 18 orang, dirujuk ke Denpasar sebanyak 5 orang dan sudah dinyatakan sembuh 22 orang.
Baca juga: Rektor UPS Singaraja jual mobil bantu APD tim medis COVID-19
Pasien terkonfirmasi positif yang dirawat di luar Buleleng berjumlah 8 orang.
Orang dalam pemantauan (ODP) secara kumulatif berjumlah 97 orang yang terdiri dari ODP yang masih dipantau 2 orang, ODP yang sudah selesai masa pantau berjumlah 95 orang.
Orang tanpa gejala (OTG) secara kumulatif berjumlah 759 orang dan sudah selesai masa pantau 546 orang, karantina mandiri 209 orang, OTG yang karantina Hotel di Buleleng 3 orang, dan karantina Hotel di Seririt 1 orang.
Pemantauan juga terus dilakukan kepada pelaku perjalanan daerah terjangkit dan daerah transmisi lokal (tanpa gejala) yang secara komulatif berjumlah 3.039 orang dengan rincian 2.847 di antaranya sudah selesai masa pantau selama 14 hari dan sisa yang masih dipantau sebanyak 192 orang.
Mereka terdiri dari pekerja kapal pesiar 74 orang, TKI lainnya terdapat 60 orang, WNA 1 orang, pulang dari luar negeri 5 orang, serta orang yang datang dari daerah transmisi lokal di Indonesia berjumlah 52 orang.
Baca juga: Tidak terapkan PSBB, Gubernur Bali ungkap upaya tangani COVID-19
Sekda Buleleng Gede Suyasa selaku Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 Kabupaten Buleleng di Singaraja, Rabu, mengatakan pasien yang sembuh itu adalah PDP-18 yang dirawat selama 21 hari terhitung sejak tanggal 22 April 2020.
“Sempat dirawat selama 16 hari di Buleleng, pasien PDP-18 kemudian dirujuk ke Denpasar, setelah dirawat selama 5 hari, pasien tersebut dinyatakan sembuh dan sudah dipulangkan,” kata Suyasa saat jumpa pers lewat video conference.
Baca juga: 50 persen pasien COVID-19 di Buleleng sembuh
Suyasa mengungkapkan Pemkab Buleleng melalui Dinas Kesehatan akan kembali melakukan test swab massal secara acak di Desa Bondalem, Kecamatan Tejakula pada hari Kamis (14/5).
Menurut dia, sudah ada 50 orang yang siap menjalani test swab. Namun, ia mengatakan jumlah tersebut akan bertambah sesuai teori epidemilogi dari Dinas Kesehatan.
“Yang jelas, Kamis itu ada 50 orang akan di-test di Bondalem, dan 19 orang yang kontak dengan PDP-52,” jelasnya.
Suyasa menambahkan ada beberapa orang yang khawatir menjalankan test swab, karena beban psikis yang dialami oleh masyarakat di tengah situasi darurat.
Namun dengan adanya pendekatan yang dilakukan oleh satgas gotong royong dan relawan, maka masyarakat tidak ragu menjalani test swab.
Baca juga: Empat pasien positif COVID-19 di Buleleng dinyatakan sembuh
“Kami berupaya yakinkan masyarakat untuk mau lakukan swab massal. Kalau hasil swab massal tidak ada positif, kita bisa segera deklarasikan kalau kasus COVID-19 di sana sudah tuntas,” imbuhnya.
Menurut Suyasa, saat ini Pemkab Buleleng telah menyiapkan 200 alat test swab. Jumlah tersebut merupakan hasil dari analisis ilmiah. Saat ini Dinas Kesehatan sedang melakukan tracing kepada orang yang sempat melakukan kontak dengan PDP terkonfirmasi.
“Saat ini baru disiapkan 50 orang. Namun tracing tetap dilakukan. Kalau tidak ada kasus baru, tanggal 17 Mei akan kami stop karantina desanya. Namun kalau masih ada kasus, kami akan tracing lagi dan mungkin kami perpanjang karantinanya. Tapi kami harap ini bisa selesai secepatnya,” pungkasnya.
Terkait update perkembangan penanganan COVID-19 di Buleleng menunjukkan bahwa terdapat pasien dalam pengawasan (PDP) di Buleleng secara kumulatif berjumlah 52 orang, dengan rincian PDP negatif 6 orang, pasien yang dirawat di Buleleng hanya 18 orang, dirujuk ke Denpasar sebanyak 5 orang dan sudah dinyatakan sembuh 22 orang.
Baca juga: Rektor UPS Singaraja jual mobil bantu APD tim medis COVID-19
Pasien terkonfirmasi positif yang dirawat di luar Buleleng berjumlah 8 orang.
Orang dalam pemantauan (ODP) secara kumulatif berjumlah 97 orang yang terdiri dari ODP yang masih dipantau 2 orang, ODP yang sudah selesai masa pantau berjumlah 95 orang.
Orang tanpa gejala (OTG) secara kumulatif berjumlah 759 orang dan sudah selesai masa pantau 546 orang, karantina mandiri 209 orang, OTG yang karantina Hotel di Buleleng 3 orang, dan karantina Hotel di Seririt 1 orang.
Pemantauan juga terus dilakukan kepada pelaku perjalanan daerah terjangkit dan daerah transmisi lokal (tanpa gejala) yang secara komulatif berjumlah 3.039 orang dengan rincian 2.847 di antaranya sudah selesai masa pantau selama 14 hari dan sisa yang masih dipantau sebanyak 192 orang.
Mereka terdiri dari pekerja kapal pesiar 74 orang, TKI lainnya terdapat 60 orang, WNA 1 orang, pulang dari luar negeri 5 orang, serta orang yang datang dari daerah transmisi lokal di Indonesia berjumlah 52 orang.
Baca juga: Tidak terapkan PSBB, Gubernur Bali ungkap upaya tangani COVID-19
Pewarta: Naufal Fikri Yusuf/Made Adnyana
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2020
Tags: