Jakarta (ANTARA) - PT Waskita Karya (Persero) Tbk membukukan nilai kontrak baru sebesar Rp3,16 triliun untuk periode kuartal pertama tahun 2020 atau setara dengan tujuh persen dari target tahun 2020 sebesar Rp45 triliun.
Direktur Keuangan Waskita Karya Haris Gunawan dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu, mengemukakan komposisi kontrak baru pada periode itu terdiri dari proyek infrastruktur sebesar 61 persen, proyek Gedung sebesar 21 persen, dan sisanya berasal dari proyek sipil lainnya.
Baca juga: Kasus proyek fiktif, KPK panggil Direktur Keuangan Waskita Karya
"Di tiga bulan pertama tahun 2020, kami sudah tandatangani beberapa kontrak proyek baru seperti Jalan Tol Pasuruan-Probolinggo seksi 4, Jaringan Gas Tarakan, dan Gedung UIN Jambi," paparnya.
Dengan perolehan nilai kontrak baru itu dan ditambah dengan sisa nilai kontrak sebesar Rp51,2 triliun, maka total kontrak yang dimiliki oleh Waskita Karya adalah sebesar Rp54,4 triliun.
Baca juga: Waskita terima pembayaran proyek Tol Jakarta-Cikampek II Rp6,2 triliun
Manajemen Waskita Karya juga berharap Pandemi COVID-19 dapat segera teratasi mengingat dampak yang ditimbulkan terhadap perekonomian dan bisnis sangat besar, termasuk terhadap pencapaian target kinerja perusahaan.
"Kami sedang mengkaji kembali potensi kontrak tahun ini, khususnya proyek yang berasal dari pemerintah," kata Haris Gunawan.
Baca juga: Waskita Karya catatkan arus kas operasi 2019 surplus Rp9,26 triliun
Waskita Karya bukukan kontrak baru kuartal pertama Rp3,16 triliun
13 Mei 2020 18:05 WIB
Waskita Karya. (istimewa)
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020
Tags: