London (ANTARA News/AFP) - Mata uang tunggal Eropa naik terhadap mata uang dolar pada Senin waktu setempat, di tengah berita melompatnya penjualan rumah di AS dan meluapnya kepercayaan konsumen di Jerman, ekonomi terbesar di zona euro, kata dealer.
Dalam perdagangan akhir sore di London, euro naik menjadi 1,4224 dolar dari 1,4206 dolar di New York pada akhir Jumat. Euro juga naik terhadap yen Jepang, menjadi 135,60 yen dari sebelumnya 134,74 yen.
Dolar naik menjadi 95,33 yen dari 94,83 yen pada akhir Jumat.
"Angka kepercayaan konsumen Jerman lebih meningkatkan rasa bagus untuk euro, mengangkat pasar mendekati level psikologis 1,4300," kata James Hughes, seorang analis dari CMC Markets.
Walaupun mengalami krisis ekonomi terburuk sejak 1945, sebuah survei yang diterbitkan pada Senin menunjukkan konsumen Jerman lebih yakin tentang masa depan ekonomi mereka.
Indeks keyakinan konsumen dari lembaga GfK, naik ke sebuah estimasi 3,5 poin pada Agustus dari revisi 3,0 poin pada Juli, lembaga tersebut mengatakan dalam sebuah pernyataan, meningkatkan harapan bagi konsumen bagi meningkatnya perekonomian.
Harapam pemulihan ekonomi didukung juga oleh data Departemen Perdagangan AS yang menunjukkan lompatan 11 persen dalam penjualan rumah baru AS dalam berlanjutnya tanda pemulihan sektor tersebut di pusat gempa krisis keuangan global.
Optimisme yang lebih besar tentang ekonomi dunia juga membantu mendongkrak pasar saham, di London, indeks FTSE 100 mencatat rekor kenaikan 11 hari berturut-turut.
Rebound (berbalik naik) pada harga saham global baru-baru ini telah mengurangi minat terhadap "safe haven" (tempat berlindung yang aman) greenback, kata analis valas dari Hachijuni Bank, Yoshifumi Suzuki.
"Para investor membidik aset-aset berisiko" di tengah harapan berita ekonomi dan laporan laba positif, tambah dia.
Euro dianggap lebih berisiko daripada mata uang safe-haven seperti dolar dan karenanya lebih baik pada saat stabilitas ekonomi membaik.
Hughes dari CMC Markets mengatakan: "Karena saham dan komoditas terus rally pedagang akan tetap mau mengambil perdagangan berisiko dan dengan berkembangnya perasaan bahwa kondisi terburuk dari resesi sekarang telah berakhir, itu mungkin mengambil sesuatu yang drastis untuk menarik kembali para pedagang ke perdagangan safe-haven."
Para dealer juga mengatakan mereka sedang menunggu laporan laba pekan ini dari raksasa Jepang Nissan, Honda, Hitachi, Toshiba dan Sony, serta angka produk domestik bruto (PDB) kuartal kedua dari Amerika Serikat.
Sentimen positif pasar didukung oleh data zona euro terakhir pekan lalu yang menunjukkan sebuah sinyal laju moderat dari kecenderungan turun ekonomi kawasan itu.
Survei menunjukkan bahwa aktivitas dalam manufaktur dan jasa zona euro naik ke level tertinggi sejak September 2008 sementara suasana di antara perusahaan Jerman membaik untuk bulan keempat berturut-turut.
Dalam perdagangan di London pada Senin, euro dipindah tangankan pada 1,4224 dolar terhadap 1,4206 dolar pada akhir Jumat, 135,60 yen (134,74), 0,8633 pound (0,8641) dan 1,5243 Franc Swiss (1,5218).
Dolar berdiri pada 95,33 yen (94,83) dan 1,0713 Franc Swiss (1,0710). Pound berada pada 1,6479 dolar (1,6436).
Di London Bullion Market, harga emas naik menjadi 955,00 dolar dari 951,50 dolar per ons pada Jumat.(*)
Euro Menguat Didukung Meluapnya Kepercayaan Konsumen Jerman
28 Juli 2009 00:58 WIB
Mata Uang Asing (ANTARA/Grafis)@
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009
Tags: