Jakarta (ANTARA News) - Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu menegaskan kinerja ekspor 2009 terus membaik menyusul naiknya harga komoditas dan permintaan produk ekspor Indonesia.

"Bisa lebih baiklah (dari prediksi awal). Pada semester I kan masih minus 20 persen nilai ekspornya, tapi untuk seluruh tahun kita optimis bisa minus 15 persen saja," kata Mendag di usai menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) kampanye "Aku Cinta Indonesia" oleh 51 BUMN di Jakarta, Senin.

Menurut Mendag, membaiknya kinerja ekspor tersebut terjadi karena naiknya harga komoditas ekspor Indonesia serta membaiknya permintaan, terutama dari pasar Asia.

"Tahun depan bahkan mulai positif. Dari sisi volume diperkirakan ekspor naik lima persen," ujarnya.

Selama 2009 ini, Mendag memprediksi volume ekspor stabil atau naik lima persen.

"Perbaikannya bulan per bulan. Semester I/2010 nanti belum positif, tapi secara total volume ekspor tahun 2010 sudah mulai positif," tuturnya.

Mendag optimistis peningkatan volume ekspor lima persen akan tercapai pada 2010.

Selama 2008, total nilai ekspor Indonesia mencapai 136,76 miliar dolar AS atau naik 19,86 persen dibanding kinerja 2007.

Untuk ekspor non migas, selama Januari-Desember 2008 mencapai 107,8 miliar dolar AS atau naik 17,16 persen jika dibandingkan kinerja 2007. (*)