Surveyor Indonesia Peduli gelar tanggap darurat COVID-19
13 Mei 2020 13:02 WIB
Surveyor Indonesia Peduli dalam masa tanggap bencana COVID-19 menyerahkan bantuan berupa baju hazmat, masker medis, sarung tangan medis, kacamata (goggles), face shield, hand sanitizer, thermogun, alat rapid test, vitamin dan buah-buahan ke beberapa Rumah Sakit dan Puskesmas di Jabodetabek. ANTARA/HO-Surveyor Indonesia/am.
Jakarta (ANTARA) - Surveyor Indonesia kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap masyarakat di tengah pandemi COVID-19 dengan turut berperan aktif dalam Satgas Bencana BUMN, baik di wilayah DKI maupun di seluruh cabang.
“Di DKI Jakarta, Surveyor Indonesia tergabung dalam Satgas Tanggap Bencana BUMN Wilayah Jakarta Selatan khususnya Kecamatan Tebet,” kata Direktur Utama PT Surveyor Indonesia (Persero), Dian M. Noer, dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.
Menurut Dian, Surveyor Indonesia Peduli telah menyalurkan bantuan berupa baju hazmat, masker medis, sarung tangan medis, kacamata (goggles), face shield, hand sanitizer, thermogun, alat corona rapid test, vitamin dan buah-buahan ke beberapa rumah sakit dan Puskesmas, antara lain RSUD Tebet, RS BUMN yang dipusatkan di RS Pertamina Jaya, RSUD Bogor.
Selanjutnya, RSUD Cibinong, RSKD Duren Sawit, Puskesmas Kecamatan Tebet, Puskesmas Tebet Barat, Puskesmas Bukit Duri, Puskesmas Kebon Baru, Puskesmas Manggarai Selatan, Puskesmas Manggarai, Puskesmas Menteng Dalam, Puskesmas Depok Utara, Puskesmas Depok Jaya, Puskesmas Keramat Jati, RSUD Kota Bekasi, RSUD Jati Padang, Puskesmas Palmerah dan Puskesmas Cisauk - Kab. Tangerang.
Kegiatan Surveyor Indonesia Peduli ini juga dilakukan di seluruh kantor cabang yang dimiliki, seperti Aceh, Medan, Pekanbaru, Palembang, Lampung, Surabaya, Makassar dan Balikpapan.
Tidak hanya bantuan alat kesehatan, Surveyor Indonesia beserta BUMN lainnya seperti PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk, PT Nindya Karya (Persero), PT Bukit Asam (Persero) Tbk dan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk bersinergi dengan Satgas DPR-RI membuat program bersama yaitu Posko Masak Jakarta Selatan 2 di Kelurahan Ragunan, Pasar Minggu.
Surveyor Indonesia memberikan bantuan bahan baku seperti beras, minyak goreng, ayam, telur, daging, ikan, dan sayuran kemudian diolah menjadi nasi bungkus untuk dibagikan kepada masyarakat yang terdampak COVID-19 di beberapa kecamatan di Wilayah Jakarta Selatan. Posko Masak Jakarta Selatan 2 ini setiap harinya memproduksi 2.000 bungkus nasi.
Khusus di lingkungan perusahaan, Surveyor Indonesia telah menerapkan langkah-langkah strategis dalam penanggulangan pandemi COVID-19.
Mulai dari pembentukan Satuan Tugas (Satgas) pencegahan dan pengendalian dampak COVID-19, membuat protokol penanganan COVID-19, memberikan panduan tindakan pencegahan penyebaran COVID-19, sosialisasi pencegahan, pemberian vaksin influenza kepada pegawai, penyemprotan disinfektan di ruang kerja, hingga implementasi kegiatan work from home (WFH).
“Sejak dini kami telah berupaya mencegah dan memitigasi risiko atas pandemi COVID-19. Mulai dari sosialisasi kepada pegawai dan masyarakat, hingga langkah konkrit pencegahan seperti pengaturan waktu bekerja di kantor, WFH, pembatasan perjalanan, larangan berpergian dan mudik bagi seluruh pegawai, hingga penyaluran beragam bantuan bagi masyarakat di sekitar wilayah kerja perusahaan, baik di Jakarta maupun kantor cabang,” ujarnya.
Bukan hanya perusahaan, pegawai Surveyor Indonesia pun turut menggalang dana bantuan dengan cara pemotongan langsung dari gaji yang diterima setiap bulannya. Sumbangan yang terkumpul digunakan untuk membeli alat kesehatan bagi tenaga medis yang diberikan ke RS BUMN.
Hingga 12 Mei 2020, Surveyor Indonesia telah menyalurkan bantuan 914 stel baju hazmat, 18.150 pcs masker medis, 12.550 pasang sarung tangan medis, 78 goggles,75 pcs face shield, 221 liter hand sanitizer, 9 unit thermogun, alat corona rapid test 89 Ampul,45 botol disinfektan, 750 box vitamin, 2000 masker kain untuk masyarakat umum, 300 paket sembako, buah-buahan, dan bantuan uang tunai.
Baca juga: Surveyor Indonesia mantapkan diri dalam bisnis berbasis digital
Baca juga: Surveyor Indonesia optimistis capai target pendapatan Rp1,4 triliun
Baca juga: Surveyor akui kerja sama dengan Vietnam masih alot
“Di DKI Jakarta, Surveyor Indonesia tergabung dalam Satgas Tanggap Bencana BUMN Wilayah Jakarta Selatan khususnya Kecamatan Tebet,” kata Direktur Utama PT Surveyor Indonesia (Persero), Dian M. Noer, dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.
Menurut Dian, Surveyor Indonesia Peduli telah menyalurkan bantuan berupa baju hazmat, masker medis, sarung tangan medis, kacamata (goggles), face shield, hand sanitizer, thermogun, alat corona rapid test, vitamin dan buah-buahan ke beberapa rumah sakit dan Puskesmas, antara lain RSUD Tebet, RS BUMN yang dipusatkan di RS Pertamina Jaya, RSUD Bogor.
Selanjutnya, RSUD Cibinong, RSKD Duren Sawit, Puskesmas Kecamatan Tebet, Puskesmas Tebet Barat, Puskesmas Bukit Duri, Puskesmas Kebon Baru, Puskesmas Manggarai Selatan, Puskesmas Manggarai, Puskesmas Menteng Dalam, Puskesmas Depok Utara, Puskesmas Depok Jaya, Puskesmas Keramat Jati, RSUD Kota Bekasi, RSUD Jati Padang, Puskesmas Palmerah dan Puskesmas Cisauk - Kab. Tangerang.
Kegiatan Surveyor Indonesia Peduli ini juga dilakukan di seluruh kantor cabang yang dimiliki, seperti Aceh, Medan, Pekanbaru, Palembang, Lampung, Surabaya, Makassar dan Balikpapan.
Tidak hanya bantuan alat kesehatan, Surveyor Indonesia beserta BUMN lainnya seperti PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk, PT Nindya Karya (Persero), PT Bukit Asam (Persero) Tbk dan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk bersinergi dengan Satgas DPR-RI membuat program bersama yaitu Posko Masak Jakarta Selatan 2 di Kelurahan Ragunan, Pasar Minggu.
Surveyor Indonesia memberikan bantuan bahan baku seperti beras, minyak goreng, ayam, telur, daging, ikan, dan sayuran kemudian diolah menjadi nasi bungkus untuk dibagikan kepada masyarakat yang terdampak COVID-19 di beberapa kecamatan di Wilayah Jakarta Selatan. Posko Masak Jakarta Selatan 2 ini setiap harinya memproduksi 2.000 bungkus nasi.
Khusus di lingkungan perusahaan, Surveyor Indonesia telah menerapkan langkah-langkah strategis dalam penanggulangan pandemi COVID-19.
Mulai dari pembentukan Satuan Tugas (Satgas) pencegahan dan pengendalian dampak COVID-19, membuat protokol penanganan COVID-19, memberikan panduan tindakan pencegahan penyebaran COVID-19, sosialisasi pencegahan, pemberian vaksin influenza kepada pegawai, penyemprotan disinfektan di ruang kerja, hingga implementasi kegiatan work from home (WFH).
“Sejak dini kami telah berupaya mencegah dan memitigasi risiko atas pandemi COVID-19. Mulai dari sosialisasi kepada pegawai dan masyarakat, hingga langkah konkrit pencegahan seperti pengaturan waktu bekerja di kantor, WFH, pembatasan perjalanan, larangan berpergian dan mudik bagi seluruh pegawai, hingga penyaluran beragam bantuan bagi masyarakat di sekitar wilayah kerja perusahaan, baik di Jakarta maupun kantor cabang,” ujarnya.
Bukan hanya perusahaan, pegawai Surveyor Indonesia pun turut menggalang dana bantuan dengan cara pemotongan langsung dari gaji yang diterima setiap bulannya. Sumbangan yang terkumpul digunakan untuk membeli alat kesehatan bagi tenaga medis yang diberikan ke RS BUMN.
Hingga 12 Mei 2020, Surveyor Indonesia telah menyalurkan bantuan 914 stel baju hazmat, 18.150 pcs masker medis, 12.550 pasang sarung tangan medis, 78 goggles,75 pcs face shield, 221 liter hand sanitizer, 9 unit thermogun, alat corona rapid test 89 Ampul,45 botol disinfektan, 750 box vitamin, 2000 masker kain untuk masyarakat umum, 300 paket sembako, buah-buahan, dan bantuan uang tunai.
Baca juga: Surveyor Indonesia mantapkan diri dalam bisnis berbasis digital
Baca juga: Surveyor Indonesia optimistis capai target pendapatan Rp1,4 triliun
Baca juga: Surveyor akui kerja sama dengan Vietnam masih alot
Pewarta: Royke Sinaga
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2020
Tags: