Jakarta (ANTARA) - Produsen komponen otomotif kelas premium, Brembo menyatakan bahwa "ketidakpastian waktu untuk pulih" adalah masalah besar pada perusahaan yang terdampak pandemi COVID-19.
Hal yang menjadi masalah bagi mereka bukan penurunan penjualan atau tersendatnya distribusi, melainkan ketidakpastian kapan pandemi akan berakhir dan waktu yang dibutuhkan pasar untuk pulih.
Mereka menaksir dampak COVID-19 bisa berlangsung sampai akhir tahun, namun hal itu bukanlah hal yang pasti karena belum ada riset yang menggambarkan berapa lama waktu yang diperlukan pasar untuk kembali seperti semula.
"Sebelum membuat proyeksi, kami perlu menaksir bagaimana pasar otomotif akan bereaksi dalam beberapa pekan ke depan," kata Wakil Ketua Eksekutif Brembo, Matteo Tiraboschi dilansir Reuters, Rabu.
"Ketidakpastian adalah apa yang paling kami takuti," kata dia.
Ia menambahkan, ketidakpastian membuat perusahaan sulit menentukan target. Namun mereka berharap ada lonjakan yang signifikan setelah COVID-19 berakhir.
Brembo, yang memasok rem untuk Ferrari, Tesla, BMW, Mercedes, Maserati serta beberapa tim Formula Satu, mulai mengoperasikan pabriknya secara bertahap. Mereka menutup pabrik sejak 16 Maret.
Baca juga: Komunitas Skywave kenalkan pentingnya masker di pasar tradisional
Baca juga: Lombardi hadirkan mobil partisi cegah COVID-19
Baca juga: Skoda prediksi dampak COVID-19 sampai kuartal II, pulih kuartal III
Dampak COVID-19 yang paling ditakuti perusahaan otomotif
13 Mei 2020 11:32 WIB
Rem Brembo. (REUTERS/ALESSANDRO GAROFALO)
Penerjemah: Alviansyah Pasaribu
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2020
Tags: