Jakarta (ANTARA News) - Penyakit influenza A (H1N1) atau yang sebelumnya disebut flu babi saat ini sudah menyerang 400 orang, satu orang di antaranya meninggal, di 15 provinsi di Indonesia.

Menurut siaran pers Pusat Komunikasi Publik Departemen Kesehatan, Jakarta, Senin, ke-15 provinsi tersebut yakni Bali, Banten, Yogyakarta, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Kepulauan Riau, Sulawesi Utara, Sumatra Selatan, Sumatra Utara, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan dan Jambi.

Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Departemen Kesehatan Tjandra Yoga Aditama mengatakan, penyakit itu menyebar dengan cepat karena menular melalui kontak langsung dari manusia ke manusia lewat batuk, bersin atau benda-benda yang pernah bersentuhan dengan penderita.

Penyakit itu dapat menyebabkan kematian namun secara global angka kematiannya termasuk rendah, yakni 0,4 persen. Di Indonesia, dari 400 orang yang terinfeksi virus flu A (H1N1), satu diantaranya meninggal dunia.

Masyarakat, kata Tjandra, dapat mencegah penularan penyakit itu dengan berperilaku hidup bersih dan sehat seperti mencuci tangan dengan sabun atau antiseptik, serta menutup mulut ketika batuk dan bersin.

"Jika ada gejala Influenza minum obat penurun panas, gunakan masker, jangan bepergian, beristirahat di rumah selama lima hari. Apabila dalam dua hari flu tidak juga membaik segera ke dokter," katanya.

Pemerintah, kata dia, sudah berupaya mengendalikan penularan penyakit itu dengan melakukan pemantauan kasus flu melalui Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP); menyiapkan rumah sakit rujukan; menyiapkan obat antivirus; mengintensifkan pelacakan kontak; dan melakukan pemantauan penyakit berbasis masyarakat. (*)