Makassar (ANTARA) - Kepala Dinas Ketenagakerjaan Provinsi Sulawesi Selatan Darmawan Bintang, menyebutkan ada sebanyak 14.840 orang kehilangan pekerjaan akibat dampak mewabahnya COVID-19 di daerah itu.

Darmawan Bintang dalam video konferensi di Makassar, Selasa, mengatakan belasan ribu orang itu diantaranya ada yang dirumahkan dan lainnya mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK).

"Sesuai data Senin (11/5), jumlah pekerja yang dirumahkan sebanyak 14.393 orang dan 447 orang mengalami PHK," katanya.

Ia menjelaskan orang yang kehilangan pekerjaan akibat COVID-19 itu berasal dari 1.144 perusahaan dari 17 kabupaten/kota di Sulsel.

Jumlah ini kemungkinan masih bisa bertambah mengingat 7 kabupaten kota lainnya di Sulsel belum memberikan laporan ke pihaknya.

"Masih ada sebanyak 7 kabupaten/kota yang belum memberikan laporannya sampai saat ini.Kami belum menerima alasannya namun kita harap daerah itu tidak memiliki perusahaan terdampak (COVID-19)," ujarnya.

Untuk daerah yang tertinggi kehilangan pekerjaan yakni Makassar dengan 9.346 pekerja, Tana Toraja (1.616 pekerja) dan Sinjai 839 pekerja.

Baca juga: Ribuan pekerja di Riau dirumahkan, 339 kena PHK
Baca juga: Hipmi sebut korban PHK butuh jaminan kerja usai COVID-19
Baca juga: Tanggulangi PHK, Kemenhub siapkan program padat karya Rp5,9 triliun