Falluja, Irak (ANTARA News/Reuters) - Sebuah bom mobil di kota Falluja di Irak barat telah menewaskan lima orang dan melukai 21 orang yang lain Sabtu, satu sumber kementerian dalam negeri mengatakan.

Sumber itu, yang menolak untuk disebutkan namanya, mengatakan kandaraan tersebut meledak dekat kantor Partai Islam Irak, kelompok politik Arab Sunni yang berpengaruh, di kota di provinsi Anbar itu.

Polisi setempat mengatakan sebelumnya ada dua ledakan, dan menyebutkan korbannya dua orang tewas dan 25 orang terluka.

Mereka mengatakan ledakan pertama adalah bom trek, dan bahwa bom kedua meledak di sebuah mobil yang diparkir di jalan penting dari kantor partai itu ke sebuah rumah sakit setempat.

Jalan penting ke kota itu ditutup setelah serangan tersebut dan larangan kendaraan diterapkan.

Anbar relatif tenang sejak para pemimpin suku Muslim Sunni menyerang kelompok Islamis Sunni seperti al Qaida, yang pernah mendominasi provinsi padang pasir yang sangat luas itu. Namun kekerasan tampaknya telah meluas di wilayah itu dalam beberapa pekan belakangan ini.

Pada Selasa, para pejabat Irak mengumumkan larangan kendaraan yang jarang dilakukan di Anbar setelah dua serangan bom menewaskan tiga orang di ibukota provinsi Ramadi. Satu hari sebelumnya, satu ledakan menewaskan dua polisi di kota itu.

Partai Islam Irak adalah partai politik penting di parlemen yang mewakili minoritas Sunni yangp pernah dominan di Irak.
(*)