Jakarta (ANTARA) - Sebanyak 20 penumpang bus antarkota antarprovinsi (AKAP) berangkat dari Terminal Terpadu Pulo Gebang, Cakung, Jakarta Timur, melalui prosedur ketat, Selasa.
"Harus ada surat keterangan sehat dari dokter hingga surat tugas dari perusahaan. Prosedur yang kita terapkan sangat ketat," kata Direktur Jenderal Perhubungan Darat Budi Setiyadi saat berkunjung ke Terminal Pulo Gebang.
Menurut Budi sejak bus AKAP kembali beroperasional pada Sabtu (9/5) jumlah penumpang terus bertambah meski dalam jumlah sedikit.
"Tanggal 10 Mei cuma lima penumpang, kemarin tujuh penumpang, hari ini 20-an penumpang," katanya.
Baca juga: Perusahaan Otobus di Terminal Pulo Gebang sulit cari penumpang
Budi mengatakan sebanyak 20 penumpang yang berangkat hari ini adalah calon penumpang yang telah memenuhi seluruh persyaratan perjalanan.
"Dari pembelian tiket banyak yang datang tapi tidak bawa persyaratan, lalu disuruh lengkapi karena tidak ada kepentingan," katanya.
Calon penumpang wajib memperlihatkan persyaratan perjalanan seperti surat keterangan dari perusahaan, surat keterangan sehat hingga surat keterangan tidak terinfeksi COVID-19.
Setelah persyaratan terpenuhi, kata Budi, kemudian penumpang dipersilakan membeli tiket perjalanan sesuai tujuan.
Baca juga: Dua hari pelonggaran, Terminal Pulo Gebang sepi penumpang
Budi memastikan seluruh persyaratan yang diwajibkan kepada calon penumpang sulit untuk di rekayasa.
"Kalau bersangkutan mengakali pasti ketahuan," katanya.
20 penumpang AKAP berangkat dari Pulo Gebang dengan prosedur ketat
12 Mei 2020 17:38 WIB
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Budi Setiyadi (kiri) meninjau Terminal Terpadu Pulo Gebang, Jakarta Timur, untuk meninjau keberangkatan penumpang, Selasa (12/5/2020). (ANTARA/HO-Terminal Pulo Gebang).
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2020
Tags: