Medan (ANTARA News) - Pelantun tembang Tegar, Rossa di Medan, Sabtu mengaku tidak terlalu terpengaruh dengan isu teror bom disejumlah daerah di Indonesia menyusul insiden peledakan bom di hotel JW Marriott dan Ritz Carlton Jakarta (17/7).
Menurut dia, pengamanan yang dilakukan oleh aparat kepolisian dan pihak terkait pasca bom di daerah Mega Kuningan, Jakarta Selatan saat ini cukup ektra ketat, sehingga masyarakat jangan terlalu khawatir dengan isu teror yang digencarkan oleh orang yang tidak bertanggung jawab tersebut.
Dikatakannya, peran serta masyarakat juga dapat membantu pihak kepolisian dalam mengantisipasi bahaya peledakan bom.
"Saya cinta Indonesia, saya meminta kepada seluruh masyarakat di Indonesia khusunya penggemar saya agar berperan aktif dalam mengantisipasi bahaya teror bom. Jika ada sebuah kecurigaan terkait keamanan bersama, segera laporkan kepada pihak kepolisian,"katanya.
Kedatangan Rossa ke tanah Deli tersebut untuk memenuhi kerinduan penggemarnya di kota Medan dalam acara Road Tour Cerita Cinta Rossa yang akan digelar Sabtu malam.
Dalam kesempatan yang sama, Promotion Pusat Jakarta Class Mild, Anes mengatakan, acara Road Tour tersebut merupakan rangkaian dari promo album terbaru penyanyi itu, yang bertajuk ROSSA.
"Bukan hanya itu, acara ini juga sebagai pembuktian cinta Rossa kepada penggemarnya di Medan," ujarnya.
Menurut dia, direncanakan palantun tembang Pudar tersebut akan menyanyikan 18 lagu pilihan, yang bercerita tentang arti dan pahit manisnya cinta, diantaranya tembang Nada-nada Cinta, Hati Yang Terpilih dan Atas Nama Cinta.
"Hits terbarunya Hey Ladies, juga akan dibawakan paca acara tersebut. Pada malam itu juga hadir Ello sebagai bintang tamu dalam lagu Terlanjur Cinta,"katanya.
Ditambahkannya, seluruh tiket pada acara tersebut telah habis terjual beberapa hari sebelum pelaksanaan digelar.(*)
Rossa Mengaku Tidak Terpengaruh dengan Teror Bom
25 Juli 2009 21:13 WIB
Rosa "Road Tour Cerita Cinta Rossa" (ANTARA /Irsan Mulyadi)
Pewarta: Luki Satrio
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009
Tags: