Panama City (ANTARA) - Pemerintah Panama, pada Senin (11/5), mengumumkan rencana untuk memulai fase awal pembukaan kembali perekonomian, termasuk aktivitas perdagangan elektronik, industri permesinan, dan kegiatan pemancingan, setelah penyebaran infeksi virus corona melambat.

Terdapat enam fase pembukaan kembali perekonomian Panama, fase pertama dimulai pada Rabu (13/5), dengan menimbang sejumlah faktor seperti penularan virus dan kekuatan sekaligus dampak ekonomi, menurut Menteri Perdagangan Ramon Martnez.

Sebelumnya, melalui cuitan di Twitter, Presiden Laurentino Cortizo mengatakan, "Jangan biarkan pengawasan kita melemah, dan mari patuhi langkah-langkah kebersihan. Ini adalah tanggung jawab kita bersama."

Lebih lanjut, Menteri Kesehatan Rosario Turner menyebut Panama berada dalam posisi untuk kembali membuka kegiatan masyarakat secara perlahan karena sudah dapat mengendalikan angka penularan mendekati 1% dan angka kematian 2,8%-- di bawah rerata dunia yang mencapai 7%.

Per 11 Mei, Panama mengonfirmasi 168 kasus baru COVID-19 sehingga totalnya 8.616, serta tambahan lima kasus kematian menjadi 249.

Meskipun angka kasus tersebut tergolong tinggi bagi negara dengan 4,1 juta penduduk itu, Turner mengklaim sistem kesehatan negara yang stabil tidak berada di bawah ancaman kolaps.

Pemerintah sendiri belum mempunyai waktu pasti pembukaan sejumlah sektor lainnya seperti pendidikan, penerbangan, perhotelan, restoran, aktivitas olahraga, atau tempat hiburan.

Sumber: Reuters

Baca juga: Di tengah pandemi corona, Panama dapat bantuan Rp20 triliun
Baca juga: WHO: Tercatat 4.013.728 kasus virus corona di seluruh dunia