Jakarta (ANTARA) - Pemain muda Atalanta Andrea Rinaldi wafat pada usia 19 tahun karena penyakit aneurisma otak, demikian diumumkan klub pada Senin.

Aneurisma otak merupakan penyakit pembesaran pembuluh darah otak yang disebabkan melemahnya dinding pembuluh darah.

Gelandang itu jatuh sakit pada Jumat(8/5) saat berlatih sendiri di rumahnya di Como, sebelum kemudian dinyatakan meninggal dunia di rumah sakit di Varese.

Baca juga: Empat pemain Sampdoria, tiga Fiorentina positif corona

Baca juga: Pedoman kesehatan pegang kunci nasib kelanjutan Serie A

Rinaldi adalah pemain didikan Atalanta, dan sempat memperkuat tim U-19 klub kota Bergamo tersebut.

Ia memenangi gelar scudetto U-17 dan Piala Super Italia bersama klub tersebut, dan pada musim ini dipinjamkan ke klub strata keempat Legnano.

Bersama Legnano, Rinaldi telah bermain sebanyak 25 kali dengan koleksi satu gol dan satu assist.

"Tragedi yang mengejutkan dan tiba-tiba, mustahil membayangkannya," kata presiden Legnano Giovanni Munafo seperti dikutip AFP.

"Andrea berjuang selama tiga hari. Sayangnya tidak ada yang dapat dilakukan. Kita dapat menulis berlembar-lembar halaman untuk menceritakan anak ini, sosok teladan di kehidupan dan dalam permainan," tambahnya.

Atalanta juga memberi penghormatan pada pemain mudanya itu.

"Presiden Antonio Percassi dan segenap keluarga Atalanta berduka cita dan bersimpati kepada anggota keluarga Andrea Rinaldi dan AC Legnano," demikian pernyataan Atalanta melalui laman Instagram resminya.

Baca juga: Pemegang hak siar Liga Italia dikabarkan bekukan pembayaran

Baca juga: Menteri Olahraga Italia: Mustahil tetapkan tanggal dimulainya Serie A