Tim SAR temukan jasad bocah 5 tahun terseret arus drainase di Batam
11 Mei 2020 21:31 WIB
SAR gabungan mengevakuasi jasad Muhammad Zainul, bocah 5 tahun yang hilang akibat terseret arus drainase di Batam, Kepri, Senin (11/5/2020). ANTARA/HO-SAR Tanjungpinang/am.
Tanjungpinang (ANTARA) - Tim SAR gabungan berhasil menemukan jasad Muhammad Zainul, bocah laki-laki usia 5 tahun yang hilang akibat terseret arus drainase di Kelurahan Tanjung Riau, Batam, Kepulauan Riau.
Kepala Kantor SAR Kelas A Tanjungpinang, Mu'min menyebut korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia sekitar 1 kilometer dari lokasi kejadian kecelakaan, Senin (11/5), sekitar pukul 18.05 WIB.
"Korban selanjutnya dievakuasi menuju Rumah Sakit Otorita Batam," ujar Mu'min.
Baca juga: Tim SAR temukan kakek 100 tahun yang hilang di hutan
Baca juga: Tim SAR temukan seorang pemetik kelapa tersesat di hutan Bitung
Baca juga: Tim SAR temukan bangkai lumba-lumba terdampar di Pantai Ujung Genteng
Lanjut dia, setelah korban ditemukan, maka operasi SAR Kondisi Membahayakan Manusia (KMM) langsung ditutup dan seluruh unsur gabungan sudah kembali ke pangkalan masing-masing.
Peristiwa nahas yang menimpa Muhammad Zainul terjadi pada hari, Minggu (10/5), sekitar pukul 18.30 WIB.
Saat itu, korban sedang bermain hujan tidak jauh dari lokasi kejadian kecelakaan. Korban diduga tergelincir ke arah drainase lalu terseret arus dan dinyatakan hilang.
Tim SAR gabungan langsung bergerak melakukan pencarian setelah mendapatkan informasi kejadian tersebut dari Lurah Tanjung Riau, Agus Novian sekitar pukul 21.15 WIB.
Unsur SAR gabungan yang terlibat pencarian korban, yakni Pos SAR Batam, Polsek Sekupang, Polair Polda Kepri, Damkar Kota Batam, dan Masyarakat setempat.
Kepala Kantor SAR Kelas A Tanjungpinang, Mu'min menyebut korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia sekitar 1 kilometer dari lokasi kejadian kecelakaan, Senin (11/5), sekitar pukul 18.05 WIB.
"Korban selanjutnya dievakuasi menuju Rumah Sakit Otorita Batam," ujar Mu'min.
Baca juga: Tim SAR temukan kakek 100 tahun yang hilang di hutan
Baca juga: Tim SAR temukan seorang pemetik kelapa tersesat di hutan Bitung
Baca juga: Tim SAR temukan bangkai lumba-lumba terdampar di Pantai Ujung Genteng
Lanjut dia, setelah korban ditemukan, maka operasi SAR Kondisi Membahayakan Manusia (KMM) langsung ditutup dan seluruh unsur gabungan sudah kembali ke pangkalan masing-masing.
Peristiwa nahas yang menimpa Muhammad Zainul terjadi pada hari, Minggu (10/5), sekitar pukul 18.30 WIB.
Saat itu, korban sedang bermain hujan tidak jauh dari lokasi kejadian kecelakaan. Korban diduga tergelincir ke arah drainase lalu terseret arus dan dinyatakan hilang.
Tim SAR gabungan langsung bergerak melakukan pencarian setelah mendapatkan informasi kejadian tersebut dari Lurah Tanjung Riau, Agus Novian sekitar pukul 21.15 WIB.
Unsur SAR gabungan yang terlibat pencarian korban, yakni Pos SAR Batam, Polsek Sekupang, Polair Polda Kepri, Damkar Kota Batam, dan Masyarakat setempat.
Pewarta: Ogen
Editor: M Arief Iskandar
Copyright © ANTARA 2020
Tags: