Jakarta,(ANTARA News) - Pengelola Transjakarta menginstrusikan petugas keamanan busway untuk mewaspadai barang-barang bawaan penumpang yang mencurigakan.

Kepala Badan Layanan Umum Transjakarta, Asrining Rini di Jakarta, Kamis, mengatakan, seluruh petugas keamanan telah diinstruksikan untuk lebih waspada terhadap barang yang dibawa penumpang, khususnya barang bawaan berupa tas dan koper.

"Petugas diminta tak ragu untuk memeriksa barang bawaan penumpang yang mencurigakan, seperti koper atau tas besar. Ini untuk antisipasi, meskipun saat ini belum pernah terjadi ledakan di angkutan umum," katanya.

Demikian pula jika melihat gerak-gerik penumpang yang mencurigakan, lanjutnya, petugas diminta segera melapor ke posko Transjakarta.

"Satgas diminta lebih memperhatikan penumpang dan kalau mencurigakan lapor ke posko," ujarnya.

Selama ini petugas memang tak pernah melakukan pemeriksaan detail terhadap barang bawaan penumpang. Karena itu, Rini berharap kebijakan itu tak membuat penumpang terganggu.

"Ini semua demi kebaikan dan keselamatan bersama," lanjutnya.

Seperti kejadian pagi tadi, lanjut Asrining Rini, sejumlah penumpang Bus Transjakarta Koridor V (Kampung Melayu-Ancol), dibuat cemas oleh gelagat penumpang pria berbaju gamis yang membawa koper besar.

Keberadaan tas besar di area publik memang mencuri perhatian warga, menyusul ledakan bom di Hotel JW Marriot dan Ritz-Carlton pada Jumat (17/7) lalu. Sebab, pelaku bom bunuh diri di kawasan Mega Kuningan Jumat pagi lalu itu diduga meletakkan bom ke dalam tas koper dan ransel besar untuk mengelabui orang di sekitarnya.

Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowomenggagas larangan tas besar masuk ke dalam restoran hotel.(*)