Chongqing (ANTARA News/Xinhua-OANA) - Gerhana Matahari total terlihat pukul 09:15 waktu setempat di banyak tempat di sepanjang hulu sungai terpanjang di China, Yangtze.

Bulan sepenuhnya menghalangi Matahari, dan orang yang ingin menyaksikan dapat secara jelas menikmati aura korona Matahari di berbagai tempat pengamatan di Kota Praja Chongqing, China barat, dan Kota Guang`an di provinsi tetangganya, Sichuan.

Kota besar tersebut mematikan banyak lampu demi kenyamaan orang menikmati gerhana Matahari total, yang berlangsung sekitar empat menit, demikian laporan kantor berita resmi China, Xinhua.

Orang yang ingin menyaksikan gerhana tersebut juga memenuhi tepi sungai Kuning dan Yangtze, Rabu pagi, di kota besar Lanzhou di China barat-laut dan Wuhan di China tengah, saat Bulan mulai menutupi Matahari pukul 08:15 waktu setempat.

Gerhana Matahari sebagian mulai terjadi pukul 08:01:27 di Kabupaten Cona, Tibet, China barat-daya, demikian keterangan Akademi Sains China (CAS).

Kabupaten itu adalah salah satu tempat yang pertama menyaksikan gerhana Matahari, kata Xinhua.

Namun, pemandangan gerhana dari Cona terhalang mendung, kata beberapa sumber dari Stasiun Observasi Gunung Purple CAS, yang berpusat di Nanjing, Provinsi Jiangsu, China timur.

Cona berada 500 kilometer di sebelah selatan Lhasa, ibukota Tibet. Sinar Matahari terhalang di balik mendung di Lhasa.

Cuaca di banyak kota besar China di sepanjang jalur gerhana Matahari penuh di sepanjang Sungai Yangtze tak mendukung bagi orang yang ingin menyaksikan fenomena alam tersebut.(*)