Mix Martial Art
Petarung UFC bisa kehilangan uang tampil jika kritik pencegahan corona
10 Mei 2020 23:28 WIB
Petarung bela diri campuran Justin Gaethje menghadiri konferensi pers setelah memenangi pertarungan kelas berat perebutan gelar interim melawan Tony Ferguson pada UFC 249 yang diselenggarakan di VyStar Veterans Memorial Arena, Jacksonville, Florida, Minggu (10/5/2020). (ANTARA/AFP/Douglas P. DeFelice)
Jakarta (ANTARA) - Para petarung yang ambil bagian dalam UFC 249 dikabarkan dapat kehilangan uang tampil dan bonus jika mereka melontarkan kritik terkait tindakan pencegahan COVID-19 di depan umum, menurut perjanjian yang didapat Reuters.
Saat dunia olahraga profesional AS masih lumpuh akibat pandemi COVID-19, UFC telah menyelenggarakan pertarungan di Jacksonville, Florida pada Minggu.
Sebelum bertanding, para petarung diminta meneken berkas perjanjian setebal delapan halaman.
Salah satu isi perjanjian itu adalah "Para partisipan tidak akan mengatakan atau mengomunikasikan kepada seseorang atau entitas apapun bahwa ajang itu berlangsung tanpa tindakan pencegahan, kesehatan, dan keselamatan baik terkait COVID-19 atau lainnya."
Jika sang petarung melanggar klausa tersebut, maka UFC akan menarik seluruh atau sebagian uang hadiah atau penghargaan, yang termasuk namun tidak terbatas pada bayaran tampil, bonus kemenangan, bonus-bonus lain terkait pertarungan, dan royalti merchandise berdasarkan acara tersebut.
Para petarung UFC merupakan atlet profesional independen dan bukan merupakan pegawai organisasi tersebut, sehingga bayaran tampil dan bonus menjadi bagian utama dari pendapatan mereka.
Baca juga: UFC akhirnya putuskan tunda tiga pertarungan berikutnya
Juru bicara UFC menolak untuk mengomentari klausa itu serta kemungkinan para petarung dijatuhi sanksi. Namun dalam satu kesempatan, Presiden UFC Dana White sempat mengatakan bahwa para petarungnya tidak akan dihukum karena menyuarakan opini mengenai tindakan pencegahan penyakit.
"Jika seorang petarung mengatakan bahwa sesuatu yang salah -- misalnya ia mengatakan kami tidak melakukan tes -- itu akan (melanggar perjanjian). Namun jika ia mengatakan sesuatu yang benar, opininya, maka itu berbeda," kata White.
Dalam beberapa pekan terakhir, seorang petarung telah menyampaikan opininya mengenai pertarungan di tengah pandemi COVID-19.
Petarung kelas berat Greg Hardy mengatakan pada konferensi pers Kamis, bahwa ia cemas terhadap virus tersebut. Meski demikian Hardy tetap berpartisipasi pada UFC 249 dan mencatatkan kemenangan atas Yorgan De Castro.
Rencana pertarungan kelas menengah antara Ronaldo Souza melawan Uriah Hall pada Sabtu dibatalkan, setelah Souza dinyatakan positif terinfeksi COVID-19 saat ia tiba di Florida.
Baca juga: UFC akan dilanjutkan pada 9 Mei tanpa kehadiran penonton
Baca juga: UFC ingin gunakan pulau swasta untuk selenggarakan pertarungan
Saat dunia olahraga profesional AS masih lumpuh akibat pandemi COVID-19, UFC telah menyelenggarakan pertarungan di Jacksonville, Florida pada Minggu.
Sebelum bertanding, para petarung diminta meneken berkas perjanjian setebal delapan halaman.
Salah satu isi perjanjian itu adalah "Para partisipan tidak akan mengatakan atau mengomunikasikan kepada seseorang atau entitas apapun bahwa ajang itu berlangsung tanpa tindakan pencegahan, kesehatan, dan keselamatan baik terkait COVID-19 atau lainnya."
Jika sang petarung melanggar klausa tersebut, maka UFC akan menarik seluruh atau sebagian uang hadiah atau penghargaan, yang termasuk namun tidak terbatas pada bayaran tampil, bonus kemenangan, bonus-bonus lain terkait pertarungan, dan royalti merchandise berdasarkan acara tersebut.
Para petarung UFC merupakan atlet profesional independen dan bukan merupakan pegawai organisasi tersebut, sehingga bayaran tampil dan bonus menjadi bagian utama dari pendapatan mereka.
Baca juga: UFC akhirnya putuskan tunda tiga pertarungan berikutnya
Juru bicara UFC menolak untuk mengomentari klausa itu serta kemungkinan para petarung dijatuhi sanksi. Namun dalam satu kesempatan, Presiden UFC Dana White sempat mengatakan bahwa para petarungnya tidak akan dihukum karena menyuarakan opini mengenai tindakan pencegahan penyakit.
"Jika seorang petarung mengatakan bahwa sesuatu yang salah -- misalnya ia mengatakan kami tidak melakukan tes -- itu akan (melanggar perjanjian). Namun jika ia mengatakan sesuatu yang benar, opininya, maka itu berbeda," kata White.
Dalam beberapa pekan terakhir, seorang petarung telah menyampaikan opininya mengenai pertarungan di tengah pandemi COVID-19.
Petarung kelas berat Greg Hardy mengatakan pada konferensi pers Kamis, bahwa ia cemas terhadap virus tersebut. Meski demikian Hardy tetap berpartisipasi pada UFC 249 dan mencatatkan kemenangan atas Yorgan De Castro.
Rencana pertarungan kelas menengah antara Ronaldo Souza melawan Uriah Hall pada Sabtu dibatalkan, setelah Souza dinyatakan positif terinfeksi COVID-19 saat ia tiba di Florida.
Baca juga: UFC akan dilanjutkan pada 9 Mei tanpa kehadiran penonton
Baca juga: UFC ingin gunakan pulau swasta untuk selenggarakan pertarungan
Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2020
Tags: