Jakarta (ANTARA News) - Pihak kepolisian belum dapat menyimpulkan pelaku dalam kasus pemboman di Hotel JW Marriott dan Hotel Ritz Carlton di kawasan Mega Kuningan, Jakarta, hingga hari Senin (20/7).

"Sampai hari ini belum bisa disimpulkan, tetapi kami terus melakukan investigasi untuk mengungkap kasus ini," kata Wakadiv Humas Polri Brigjen Polisi Sulistyo Ishak, dalam jumpa pers yang digelar di Media Centre di Bellagio, Mal kawasan Mega Kuningan Jakarta, Senin.

Dalam melakukan investasi polisi tetap berpedoman pada metode universal, katanya menjawab wartawan seputar perkembangan penanganan kasus tersebut.

Dia mengatakan ada empat korban yang belum berhasil diidentifikasi dari sembilan korban yang meninggal dalam serangan bom itu.

"Masih ada empat korban yang belum diidentifikasi tetapi kita belum bisa simpulkan pelakunya. Kalau ada temuan Laptop, itu merupakan barang bukti," katanya.

Mengenai adanya kesamaan bom di Bali dan yang ditemukan di Cilacap baru-baru ini, dia mengatakan memang ada kesamaan tetapi belum bisa disimpulkan kelompok mana yang melakukan ledakan di dua hotel itu.

"Ada kesamaan dari rangkaian dan jenis bom, tetapi belum bisa dijadikan sebagai pedoman bagi pihak kepolisian untuk menyimpulkan pelaku dalam kasus ini," katanya.

Kadiv Humas menegaskan, Polri tidak akan menyampaikan kesimpulan apapun sebelum segalanya jelas didukung oleh fakta dan data yang valid, obyektif dan dapat dipertanggungjawabkan baik secara hukum maupun secara ilmiah atau scientific crime investigation.

Karena itu, dia meminta semua pihak agar bersabar dan diharapkan ikut membantu memberikan informasi ke pihak penyidik bila mempunyai informasi yang berguna untuk proses penyidikan sehingga pada saatnya nanti menjadi jelas, obyektif, transparan dan akuntabel.

Semua pihak juga diimbau untuk menahan diri, tidak mempublikasikan berbagai spekulasi yang hanya akan membingungkan publik, katanya.(*)