Pasaman Barat, Sumbar (ANTARA) - Gugus Tugas Penanganan Percepatan COVID-19 Kabupaten Pasaman Barat, Provinsi Sumatera Barat menyatakan jumlah total Orang Tanpa Gejala (OTG) COVID-19 di daerah itu meningkat menjadi sebanyak 44 orang hingga Sabtu.

"Ada penambahan 28 orang tanpa gejala (OTG) hari ini. Pada Jumat (8/5) OTG masih 16 orang. Penambahan itu berkaitan dengan adanya seorang warga yang meninggal dunia yang saat ini masuk ke Pasien Dalam Pengawasan (PDP)," kata Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Percepatan COVID-19 Pasaman Barat Gina Alecia di Simpang Empat, Ibu Kota Kabupaten Pasaman Barat, Sabtu.

Ia mengatakan ke-28 OTG itu merupakan hasil pelacakan riwayat kontak pasien MP (45) yang meninggal dunia pada Jumat (8/5) di sebuah klinik di Tiku Kabupaten Agam.

"Ke-28 OTG itu merupakan warga yang kontak dengan almarhum MP. 14 orang di antaranya sudah dilakukan tes swab," katanya.

Sedangkan 14 orang lagi masih menunggu giliran karena alat tes yang terbatas. Ke-28 OTG tersebut juga telah disuruh untuk isolasi mandiri di rumah masing-masing.

"Terhadap almarhum juga telah dites swab dan menunggu hasil dari Laboratorium Unand Padang bersama tes swab 14 OTG," katanya.

Ia menyebutkan dari total kumulatif OTG 44 orang dengan rincian satu orang hasil swab positif atau masuk ke pasien positif konfirmasi yang dirawat di RS Unand Padang.

Lalu, sebanyak 13 orang hasil swab negatif, dua orang "rapid test" negatif dan 28 orang kontak dengan almarhum MP, ada 14 orang sudah di tes swab.

Kemudian untuk jumlah total kumulatif Orang Dalam Pemantauan (ODP) 251 orang dengan keterangan 236 orang sudah selesai pemantauan dan 15 orang masih dalam pemantauan.

Untuk jumlah total PDP 11 orang dengan keterangan sembilan orang hasil swabnya negatif, tujuh orang di antaranya sehat, meninggal dua orang, isolasi mandiri satu orang dan dirawat satu orang dengan hasil rapid test non-reaktif.

"Untuk pasien positif masih satu orang dan dirawat di RS Unand Padang. Sedangkan jumlah pelaku perjalanan hingga saat ini mencapai 20.384 orang," katanya.

Masyarakat diminta tetap tenang dalam menghadapi COVID-19 ini dan diimbau tetap jaga jarak, pakai masker, tetap di rumah, jaga kebersihan, sering cuci tangan pakai sabun dan jangan mudik, demikian Gina Alecia.

Baca juga: Pemkab Pasaman Barat perketat warga dan kendaraan masuk selama PSBB

Baca juga: Warga Sumbar positif COVID-19 bertambah 17 orang

Baca juga: Positif COVID-19, pasien di Pasaman Barat dievakuasi ke RS Unand ​​​​​​​Baca juga: Ahli Epidemiologi ungkap delapan kluster penularan COVID-19 di Sumbar