Menpora: Berolahraga penting jaga stamina cegah COVID-19.
9 Mei 2020 13:20 WIB
Tangkapan layar Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI Zainudin Amali saat konferensi video di Jakarta, Sabtu (9/5/2020). (ANTARA/Muhammad Zulfikar)
Jakarta (ANTARA) - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI Zainudin Amali mengatakan berolahraga dalam situasi pandemi COVID-19 penting untuk untuk menjaga kebugaran dan sistem imun tubuh sebagai upaya mencegah penyakit.
"Dengan berolahraga masyarakat bisa bugar dan dengan kebugaran itu daya tahan tubuh akan meningkat," kata dia saat konferensi video di Jakarta, Sabtu.
Ia mengatakan apabila seseorang memiliki daya tahan tubuh yang bagus maka tubuhnya mampu atau dapat menahan berbagai macam penyakit atau virus.
"Oleh sebab itu Kemenpora tidak henti-hentinya menganjurkan masyarakat untuk terus bergerak secara fisik atau olahraga," kata Menpora.
Baca juga: Menpora: Olahraga nasional tunggu keputusan gugus tugas
Baca juga: Fiorentina umumkan enam kasus positif COVID-19 baru di skuatnya
Guna mendukung kegiatan atau olahraga dari rumah, Kemenpora telah meluncurkan lomba senam stay at home pada 1 Mei 2020.
Kegiatan atau lomba senam dari rumah tersebut dilaksanakan dari awal Mei hingga Agustus 2020. Ini ditujukan agar setiap individu tetap bergerak dan menjaga kebugaran fisik.
Secara umum ia mengatakan pada dasarnya pemerintah tidak melarang olahraga kemasyarakatan seperti Car free day, namun tiap individu memiliki kesadaran untuk menghentikannya sementara.
Dia mengingatkan hal tersebut hendaknya tidak membuat masyarakat malas atau berhenti berolahraga selama di rumah. Hanya tempat saja yang berubah karena pandemi COVID-19.
Terkait kapan kegiatan olahraga nasional akan dimulai, Amali mengatakan Kemenpora masih menunggu keputusan dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19.
"Kita menunggu pengumuman dari gugus tugas," kata dia.
Menpora mengatakan jika gugus tugas telah menyatakan kegiatan olahraga nasional dapat dimulai atau dengan tahapan-tahapan tertentu maka kebijakan tersebut pasti dipatuhi.*
Baca juga: Persipura pilih sumbangkan dana subsidi untuk penanganan COVID-19
Baca juga: 200 pelaku olahraga Bekasi jalani rapid test Covid-19
"Dengan berolahraga masyarakat bisa bugar dan dengan kebugaran itu daya tahan tubuh akan meningkat," kata dia saat konferensi video di Jakarta, Sabtu.
Ia mengatakan apabila seseorang memiliki daya tahan tubuh yang bagus maka tubuhnya mampu atau dapat menahan berbagai macam penyakit atau virus.
"Oleh sebab itu Kemenpora tidak henti-hentinya menganjurkan masyarakat untuk terus bergerak secara fisik atau olahraga," kata Menpora.
Baca juga: Menpora: Olahraga nasional tunggu keputusan gugus tugas
Baca juga: Fiorentina umumkan enam kasus positif COVID-19 baru di skuatnya
Guna mendukung kegiatan atau olahraga dari rumah, Kemenpora telah meluncurkan lomba senam stay at home pada 1 Mei 2020.
Kegiatan atau lomba senam dari rumah tersebut dilaksanakan dari awal Mei hingga Agustus 2020. Ini ditujukan agar setiap individu tetap bergerak dan menjaga kebugaran fisik.
Secara umum ia mengatakan pada dasarnya pemerintah tidak melarang olahraga kemasyarakatan seperti Car free day, namun tiap individu memiliki kesadaran untuk menghentikannya sementara.
Dia mengingatkan hal tersebut hendaknya tidak membuat masyarakat malas atau berhenti berolahraga selama di rumah. Hanya tempat saja yang berubah karena pandemi COVID-19.
Terkait kapan kegiatan olahraga nasional akan dimulai, Amali mengatakan Kemenpora masih menunggu keputusan dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19.
"Kita menunggu pengumuman dari gugus tugas," kata dia.
Menpora mengatakan jika gugus tugas telah menyatakan kegiatan olahraga nasional dapat dimulai atau dengan tahapan-tahapan tertentu maka kebijakan tersebut pasti dipatuhi.*
Baca juga: Persipura pilih sumbangkan dana subsidi untuk penanganan COVID-19
Baca juga: 200 pelaku olahraga Bekasi jalani rapid test Covid-19
Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020
Tags: