New York (ANTARA) - Saham-saham di Bursa Efek New York, Wall Street, Amerika Serikat, dibuka lebih tinggi pada perdagangan hari Jumat pagi waktu setempat, bahkan setelah data menunjukkan rekor 20,5 juta pekerjaan hilang di negara itu bulan lalu.
Tak lama setelah bel pembukaan, Indeks Dow Jones Industrial Average melompat 296,89 poin atau 1,24 persen menjadi 24.172,78.
Indeks S&P 500 bertambah 28,69 poin atau 1,00 persen menjadi 2.909,88 dan Indeks Komposit Nasdaq meningkat 58,64 poin atau 0,65 persen menjadi 9.038,30.
Semua 11 sektor utama Indeks S&P 500 naik, dengan saham energi dan keuangan masing-masing naik 1,8 dan 1,6 persen, melampaui yang lainnya.
Total pekerjaan penggajian nonpertanian AS turun sebesar 20,5 juta pada bulan April dan tingkat pengangguran naik menjadi 14,7 persen karena terdampak pandemi COVID-19, Biro Statistik Tenaga Kerja AS melaporkan Jumat.
Ketenagakerjaan turun tajam di semua sektor industri utama dengan kehilangan pekerjaan terbesar di leisure dan hospitality, kata laporan itu.
"Kehilangan pekerjaan besar dan 'Depresi Hebat' yang tinggi dalam tingkat pengangguran mengecilkan tingkat kerusakan di pasar tenaga kerja pada bulan April," kata Kepala Ekonom FHN Financial Chris Low dalam sebuah catatan saat mengomentari kemerosotan data pekerjaan.
"Laporan itu sangat buruk diabaikan oleh pasar yang gagal bergerak," ujar Low.
Rata-rata saham utama di Wall Street ditutup lebih tinggi pada hari Kamis dengan Indeks Dow Jones melonjak lebih dari 200 poin.
Baca juga: Wall Street berakhir menguat meski laporan pengangguran suram
Baca juga: Wall Street dibuka naik setelah investor cerna laporan pengangguran AS
Wall Street dibuka menguat meski 20,5 juta pekerjaan hilang di AS
8 Mei 2020 23:03 WIB
Ilustrasi: Pialang sedang bekerja di lantai Bursa Efek New York, Wall Street, Amerika Serikat (Reuters)
Penerjemah: Risbiani Fardaniah
Editor: Satyagraha
Copyright © ANTARA 2020
Tags: