Jakarta (ANTARA News) - Sebanyak 18 korban ledakan bom di Hotel JW Marriot dan Ritz Carlton hingga Jumat sore masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Metropolitan Medical Centre (MMC), Kuningan, Jakarta.

Menurut data yang dihimpun ANTARA News di RS MMC, korban yang masih dirawat itu terdiri dari delapan warga negara asing (WNA) dan 10 warga negara Indonesia (WNI).

Sedangkan 17 korban lainnya sudah kembali ke rumah mereka dan dua korban dirujuk ke Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) dan Rumah Sakit Medistra.

Delapan WNA yang masih dirawat di RS MMC terdiri dari empat warga negara Amerika Serikat yaitu Simon Perral Lowes, Kevin Scott Mone, Gery Ford dan Cindy Edward, dua warga Belanda yaitu Peter van Wessel dan Max Boon serta satu warga negara Kanada atas nama Andrew Stuart Cobham.

Adapun WNI yang masih menjalani perawatan di RS MMC yaitu I Gusti Agung Rai, I Gusti Ayu P, Marico Asmarawati Zaini, Melisa, Oki Utomo, Sudargo, Yoga Purwanto, Yurike Martiningrum, Yusuf Purnomo dan Giovanni.

Dua korban yang dirujuk ke rumah sakit lain yaitu Adrianto Magkhribi yang dirujuk ke RS Medistra dan Dadang Hidayat dirujuk ke RSPP.

Adrianto magkhribi merupakan mantan Presiden Komisaris PT Freeport Indonesia (PTFI), perusahaan tambang emas, tembaga dan perak Amerika Serikat yang beroperasi di Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua.

Salah seorang keluarganya, menuturkan, saat kejadian Adrianto Magkhribi sedang sarapan di Hotel Marriot, tempat ia menginap.

Pada Jumat siang, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) didampingi sejumlah menteri dan pejabat lainnya termasuk Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo menjenguk para korban yang dirawat di RS MMC. (*)