Jakarta (ANTARA News) - Keluarga karyawan Hotel Ritz Carlton mengecek rumah sakit Metropolitian Medical Centre (MCC) untuk mencari tahu keberadaan saudara mereka.

"Saya datang ke MCC untuk mencari tahu apakah adik saya terdaftar sebagai salah satu korban dari ledakan bom di Hotel Ritz Carlton yang dirawat dirumah sakit ini. " kata Suprapto, di Jakarta, Jumat.

Suprapto membaca daftar nama 36 korban dirawat Rumah Sakit MCC yang ditempel pada dinding pintu rumah sakit itu, setelah sebelumnya dia ke Rumah Sakit Jakarta untuk mengecek nama adiknya, tetapi tidak masuk dalam daftar korban yang dirawat.

"Alhamdulillah, dari dua rumah sakit itu ternyata, nama adik saya Joko Santoso, karyawan laundry di Ritz Carlton tidak masuk dalam daftar korban," katanya.

Dia berharap adiknya yang baru bekerja setahun di hotel itu tidak menjadi korban dari ledakan bom tersebut.

Selain Suprapto, sejumlah warga lain melihat dan membaca daftar nama korban yang dirawat di MCC yang ditempel pada dinding pintu masuk rumah sakit itu yang hingga Jumat siang merawat 36 orang korban ledakan bom di Hotel JW Marriot dan Ritz Carlton.

Korban ledakan bom iadalah Adrianto Maknbu, Catur Rindu, Cho Ing Seng, Dadang Hidayat, Giovanni, Hut Bosco Keung, I Gusti Asu, Jame Makkeba, Junita, Jurika Kartika, Kevin, Linda, Marico, Melisa, Mr. William

Noke Kiroyam, Oki Utomo, Peter, Regi Aalstad, Rinaldi Damanik, Scott Mirelles, Shweta Shukila, Simon Louis, Sudargo, Yoga, Yurika, Yurike, Yusuf dan Yusup P, Sarah, Andi Stuart, Peter van Wessel, Max Bon, Gary Ford, Cindy dan Andrew. (*)