Bogor (ANTARA News) - Kepala Pusat Pengendalian Krisis Departemen Kesehatan (PPK-Depkes) dr Rustam S Pakaya, mengemukakan hingga pukul 09.30 WIB, 22 korban luka berat akibat dua ledakan yang terjadi di hotel JW Marriott, dan di Hotel
Ritz-Carlton, di kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat pagi.

"Sebanyak 13 korban dirawat di Rumah Sakit (RS) MMC Kuningan dan sembilan korban lainnya di Rumah Sakit Jakarta, Jalan Sudirman," katanya melalui pesan singkat (SMS) yang dikirimkan kepada ANTARA.

Rustam S Pakaya menjelaskan pada saat terjadi ledakan pertama sekira pukul 07.53 WIB, ia bersama staf sedang melakukan olahraga tenis di sebuah lapangan yang hanya berjarak 200 meter dari tempat kejadian perkara (TKP).

Karena itu, ia juga merasakan getaran dan melihat asap yang membubung tinggi.

"Hanya berjarak dua hingga tiga menit kemudian, setelah asap menutupi Hotel JW Marriott, terjadi ledakan kedua yang daya ledaknya terdengar lebih rendah di Hotel Ritz Carlton," katanya.

Ia juga menambahkan korban tewas satu orang, namun belum teridentifikasi apakah warga negara Indonesia (WNI) ataukah warga negara asing (WNA).

Luka berat para korban antara lain terbakar, luka sobek, dan patah tulang.(*)