Hal ini diungkapkan imam Keuskupan Agung Jakarta, Jost Kokoh Prihatanto melalui laman Twitter, siang ini.
"REQUIESCAT IN PACE. "Abah". Mas Agustinus Adi Kurdi.Berpulang, aku berpulang. Tenang & damai, aku berpulang.Tugas usai, tiada cemas tersisa. Berpulang, aku berpulang. Bayang bayang berlalu. Terang kini tiba. Hidup abadi kumulai. Aku berpulang. Sugeng tindak Mas Adi Kurdi. Berkah Dalem..," demikian cuitannya yang telah diretweet sekitar 39 kali sejak 20 menit lalu.
Jost juga mengunggah beberapa foto kebersamaanya bersama mendiang Adi dalam berbagai kesempatan.
Baca juga: Film Keluarga Cemara ikuti Festival film ASEAN di London
Baca juga: "Keluarga Cemara" reuni di film "TETA"
REQUIESCAT IN PACE
"Abah"
Mas Agustinus Adi Kurdi
Berpulang, aku berpulang
Tenang & damai, aku berpulang
Tugas usai, tiada cemas tersisa
Berpulang, aku berpulang
Bayang bayang berlalu
Terang kini tiba
Hidup abadi kumulai
Aku berpulang
Sugeng tindak Mas Adi Kurdi
Berkah Dalem.. pic.twitter.com/68Qaq58Wvx
— Romo Jost Kokoh (@RomoJostKokoh) May 8, 2020
Dia mengungkapkan, sebelum meninggal dunia Adi sempat dirawat di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (PON), Cawang, Jakarta Timur karena mengalami gangguan syaraf otak.
Adi Kurdi lahir di Pekalongan Jawa Tengah pada 22 September 1948.
Dia memulai karir sebagai aktor dan bintang sinetron dari panggung teater, melalui Bengkel Teater pimpinan drawaman WS Rendra sekitar tahun 1970.
Baca juga: Adi Kurdi ungkap alasan Serial TV "Keluarga Cemara" Dihentikan
Baca juga: Film "Keluarga Cemara" angkat kisah Abah sebelum jadi penarik becak
Baca juga: Olga Lidya kenang Arswendo dalam karya berpesan kemanusiaan