Di kota penghasil migas ini bakal dipasang 20.000 jaringan gas
7 Mei 2020 23:28 WIB
Petugas PT PGN, Tbk memeriksa tekanan pada instalasi â"Metering Regulating Station" saat penyaluran gas bumi dalam bentuk "Compressed Natural Gas" (gas alam yang dikompresi) menggunakan teknologi GTM (Gas Transportation Module) atau Gaslink Truck untuk menyuplai Jargas Rumah Tangga di wilayah Semarang, Jawa Tengah, Kamis (16/4/2020). ANTARA FOTO/Aji Styawan/hp.
Pekanbaru (ANTARA) - Kota Pekanbaru, ibu kota Provinsi Riau akan mendapat jatah pemasangan 20.000 sambungan jaringan gas (jargas) rumah tangga hingga tahun 2024 dari Dirjen Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
"Untuk tahun ini ada 5.077 sambungan yang dianggarkan," kata Direktur PT Sarana Pembangunan Pekanbaru (SPP) Heri Susanto di Pekanbaru, Kamis
Heri Susanto mengatakan pemasangan jaringan gas akan dilakukan secara bertahap di setiap tahunnya dengan lokasi kecamatan serta panjang berbeda-beda. Misalkan, kata dia, pada tahun ini Kota Pekanbaru mendapat 5.077 sambungan jaringan gas rumah tangga dari pemerintah pusat.
"Pada tahun ini merupakan tahap III di empat kecamatan," katanya.
Heri Susanto mengatakan pemasangan sambungan jaringan gas rumah tangga merupakan proyek dari Kementerian ESDM.
Baca juga: Kementerian ESDM teken kontrak jaringan gas senilai Rp309,1 miliar
Tahun ini pemasangan sudah berlangsung di Kecamatan Sukajadi, Kecamatan Marpoyan Damai, Kecamatan Senapelan, dan Kecamatan Limapuluh.
"Jaringan gas rumah tangga itu akan diperuntukkan bagi masyarakat kurang mampu atau miskin," katanya.
Ia menyebut sejauh ini pemasangan jaringan di lapangan berjalan lancar dan pengawasan langsung dilakukan Perusahaan Gas Negara (PGN). Sebanyak 5.077 pemasangan jaringan gas itu ditargetkan rampung akhir tahun ini.
Pada tahap I kemarin sudah terpasang sebanyak 3.317 sambungan di Kecamatan Limapuluh dan sudah berfungsi.
Kemudian tahap II di tahun 2018 telah terpasang di Kecamatan Pekanbaru Kota dan Kecamatan Sail.
"Hingga total yang telah terpasang dan berfungsi pada tahap I dan II sebanyak 7.000 sambungan jaringan gas," tukasnya.
Baca juga: Pemerintah perlu gencar kembangkan jaringan gas alam
"Untuk tahun ini ada 5.077 sambungan yang dianggarkan," kata Direktur PT Sarana Pembangunan Pekanbaru (SPP) Heri Susanto di Pekanbaru, Kamis
Heri Susanto mengatakan pemasangan jaringan gas akan dilakukan secara bertahap di setiap tahunnya dengan lokasi kecamatan serta panjang berbeda-beda. Misalkan, kata dia, pada tahun ini Kota Pekanbaru mendapat 5.077 sambungan jaringan gas rumah tangga dari pemerintah pusat.
"Pada tahun ini merupakan tahap III di empat kecamatan," katanya.
Heri Susanto mengatakan pemasangan sambungan jaringan gas rumah tangga merupakan proyek dari Kementerian ESDM.
Baca juga: Kementerian ESDM teken kontrak jaringan gas senilai Rp309,1 miliar
Tahun ini pemasangan sudah berlangsung di Kecamatan Sukajadi, Kecamatan Marpoyan Damai, Kecamatan Senapelan, dan Kecamatan Limapuluh.
"Jaringan gas rumah tangga itu akan diperuntukkan bagi masyarakat kurang mampu atau miskin," katanya.
Ia menyebut sejauh ini pemasangan jaringan di lapangan berjalan lancar dan pengawasan langsung dilakukan Perusahaan Gas Negara (PGN). Sebanyak 5.077 pemasangan jaringan gas itu ditargetkan rampung akhir tahun ini.
Pada tahap I kemarin sudah terpasang sebanyak 3.317 sambungan di Kecamatan Limapuluh dan sudah berfungsi.
Kemudian tahap II di tahun 2018 telah terpasang di Kecamatan Pekanbaru Kota dan Kecamatan Sail.
"Hingga total yang telah terpasang dan berfungsi pada tahap I dan II sebanyak 7.000 sambungan jaringan gas," tukasnya.
Baca juga: Pemerintah perlu gencar kembangkan jaringan gas alam
Pewarta: Vera Lusiana
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020
Tags: