Pasien positif COVID-19 di Malang Raya bertambah jadi 68 orang
7 Mei 2020 20:40 WIB
Ilustrasi - Petugas medis memindahkan pasien ke ruang isolasi dalam Simulasi Penanganan Pasien Corona di Rumah Sakit Lavalette, Malang, Jawa Timur, Jumat (13/3/2020). (ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto).
Malang, Jawa Timur (ANTARA) - Jumlah pasien positif terjangkit virus Corona di Malang Raya, Jawa Timur, pada Kamis (7/5) bertambah lima orang, sehingga secara keseluruhan menjadi 68 kasus positif di wilayah tersebut.
Kepala Bagian Humas Pemerintah Kota Malang Nur Widianto mengatakan untuk Kota Malang, berdasarkan data yang diterima ada penambahan tiga kasus baru, dimana salah satu pasien positif tersebut memiliki riwayat perjalanan ke DKI Jakarta. "Hari ini ada penambahan tiga pasien positif COVID-19 di Kota Malang," kata Widianto di Kota Malang, Jawa Timur, Kamis.
Di Malang Raya (Kota Malang, Kabupaten Malang, dan Kota Batu) pada Kamis ada penambahan lima orang positif COVID-19. Di Kabupaten Malang dan Kota Batu, tercatat ada penambahan masing-masing satu pasien positif COVID-19.
Baca juga: Satgas COVID-19 NU Malang Raya lakukan rapid test untuk para santri
Baca juga: Pakar UB: Ada tiga syarat PSBB di Malang Raya bisa sukses dan efektif
Widianto menjelaskan dua orang pasien tambahan lain merupakan Orang Tanpa Gejala (OTG) yang memiliki kontak erat dengan tenaga kesehatan yang sebelumnya dinyatakan positif COVID-19.
Di Kota Malang jumlah tenaga kesehatan, termasuk tenaga penunjang medis yang positif terjangkit COVID-19 ada lima orang. Dari jumlah itu, tiga orang telah dinyatakan sembuh. "Dua pasien lainnya memiliki kontak erat dengan tenaga kesehatan (yang positif COVID-19)," ujar Widianto.
Sementara itu, Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kota Batu M Chori mengatakan bahwa penambahan satu orang pasien positif di Kota Batu tersebut, memiliki riwayat perjalanan ke Sidoarjo, Jawa Timur.
Pasien tersebut, lanjut Chori, sejak 16 April 2020 mengalami demam dan memiliki penyakit hipertensi. Pasien tersebut telah melakukan rapid test atau uji cepat COVID-19 di Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Universitas Muhammadiyah Malang (RS UMM) dengan hasil nonreaktif.
"Namun, karena ada gejala pneumonia atau radang paru-paru dan ada riwayat perjalanan dari Sidoarjo, harus menjalani perawatan di RS UMM," kata Chori.
Baca juga: Malang Raya sepakat ajukan PSBB
Meskipun hasil rapid test dinyatakan nonreaktif, lanjut Chori, pada 25 April 2020, pasien tersebut menjalani test swab. Dalam perkembangannya, kondisi pasien tersebut membaik dan diperbolehkan pulang pada 28 April 2020, untuk menjalani isolasi mandiri.
"Hari ini hasil swab keluar dan dinyatakan positif, sehingga yang bersangkutan dibawa ke RS Karsa Husada Kota Batu untuk menjalani perawatan," ujar Chori.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang drg Arbani Mukti Wibowo mengatakan bahwa penambahan satu pasien positif di Kabupaten Malang terjadi di wilayah Kecamatan Singosari. Pasien perempuan itu menjalani perawatan di rumah sakit rujukan penanganan COVID-19.
"Satu orang positif, di Kecamatan Singosari. Yang bersangkutan saat ini masih menjalani perawatan di rumah sakit," kata Arbani, saat dikonfirmasi.
Baca juga: ACT salurkan bantuan ratusan APD di Malang Raya
Baca juga: ACT beri bantuan guru honorer di Malang Raya
Di Malang Raya, hingga Kamis (7/5), terdapat 68 kasus positif COVID-19. Dari jumlah tersebut, 21 orang dinyatakan sembuh. Di Kota Batu satu orang sembuh, Kota Malang delapan orang sembuh, dan Kabupaten Malang 12 orang sembuh.
Kepala Bagian Humas Pemerintah Kota Malang Nur Widianto mengatakan untuk Kota Malang, berdasarkan data yang diterima ada penambahan tiga kasus baru, dimana salah satu pasien positif tersebut memiliki riwayat perjalanan ke DKI Jakarta. "Hari ini ada penambahan tiga pasien positif COVID-19 di Kota Malang," kata Widianto di Kota Malang, Jawa Timur, Kamis.
Di Malang Raya (Kota Malang, Kabupaten Malang, dan Kota Batu) pada Kamis ada penambahan lima orang positif COVID-19. Di Kabupaten Malang dan Kota Batu, tercatat ada penambahan masing-masing satu pasien positif COVID-19.
Baca juga: Satgas COVID-19 NU Malang Raya lakukan rapid test untuk para santri
Baca juga: Pakar UB: Ada tiga syarat PSBB di Malang Raya bisa sukses dan efektif
Widianto menjelaskan dua orang pasien tambahan lain merupakan Orang Tanpa Gejala (OTG) yang memiliki kontak erat dengan tenaga kesehatan yang sebelumnya dinyatakan positif COVID-19.
Di Kota Malang jumlah tenaga kesehatan, termasuk tenaga penunjang medis yang positif terjangkit COVID-19 ada lima orang. Dari jumlah itu, tiga orang telah dinyatakan sembuh. "Dua pasien lainnya memiliki kontak erat dengan tenaga kesehatan (yang positif COVID-19)," ujar Widianto.
Sementara itu, Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kota Batu M Chori mengatakan bahwa penambahan satu orang pasien positif di Kota Batu tersebut, memiliki riwayat perjalanan ke Sidoarjo, Jawa Timur.
Pasien tersebut, lanjut Chori, sejak 16 April 2020 mengalami demam dan memiliki penyakit hipertensi. Pasien tersebut telah melakukan rapid test atau uji cepat COVID-19 di Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Universitas Muhammadiyah Malang (RS UMM) dengan hasil nonreaktif.
"Namun, karena ada gejala pneumonia atau radang paru-paru dan ada riwayat perjalanan dari Sidoarjo, harus menjalani perawatan di RS UMM," kata Chori.
Baca juga: Malang Raya sepakat ajukan PSBB
Meskipun hasil rapid test dinyatakan nonreaktif, lanjut Chori, pada 25 April 2020, pasien tersebut menjalani test swab. Dalam perkembangannya, kondisi pasien tersebut membaik dan diperbolehkan pulang pada 28 April 2020, untuk menjalani isolasi mandiri.
"Hari ini hasil swab keluar dan dinyatakan positif, sehingga yang bersangkutan dibawa ke RS Karsa Husada Kota Batu untuk menjalani perawatan," ujar Chori.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang drg Arbani Mukti Wibowo mengatakan bahwa penambahan satu pasien positif di Kabupaten Malang terjadi di wilayah Kecamatan Singosari. Pasien perempuan itu menjalani perawatan di rumah sakit rujukan penanganan COVID-19.
"Satu orang positif, di Kecamatan Singosari. Yang bersangkutan saat ini masih menjalani perawatan di rumah sakit," kata Arbani, saat dikonfirmasi.
Baca juga: ACT salurkan bantuan ratusan APD di Malang Raya
Baca juga: ACT beri bantuan guru honorer di Malang Raya
Di Malang Raya, hingga Kamis (7/5), terdapat 68 kasus positif COVID-19. Dari jumlah tersebut, 21 orang dinyatakan sembuh. Di Kota Batu satu orang sembuh, Kota Malang delapan orang sembuh, dan Kabupaten Malang 12 orang sembuh.
Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2020
Tags: