London (ANTARA News/AFP) - Produsen mobil mewah Jaguar, yang dimiliki Tata Motors, India, Rabu, mengumumkan akan mengakhiri produksi mobil Tipe X akhir tahun ini yang berarti 300 orang akan kehilangan pekerjaan.

Berita itu adalah guncangan terhadap pabrik Halewood di Liverpool, yang juga tutup selama tiga pekan sehingga memperpanjang penutupan yang dimulai September lalu karena cenderung turunnya permintaan global yang telah memukul keras industri mobil.

Jaguar menyatakan akan menempuh PHK sukarela di pabrik di barat laut Inggris yang mempekerjakan sekitar 2.000 pekerja itu.

"Industri kami khususnya sangat terkena resesi dan premi lebih berat dibanding sektor lain manapun," kata David Smith, kepala eksekutif Jaguar Land Rover.

"Penjualan ritel Jaguar Land Rover turun 28 persen dalam 10 bulan terakhir. Kami telah mengambil tindakan yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk memotong biaya termasuk mengurangi volume produksi yang jumlahnjya signifikan.

"Penghentian dini produksi Tipe X dan penutupan sementara pabrik di Halewood diperlukan untuk melindungi rencana investasi kami yang lain," tambah Smith.

Jaguar Land Rover mengatakan, pabrik Halewood akan terus memproduksi Land Rover berpenjualan terbaik dari model Freelander.

Pekan lalu Jaguar meluncurkan versi baru model XJ dalam upacara di London dengan mendatangkan supermodel Elle Macpherson. (*)