Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum DPP PAN Soetrisno Bachir menepis klaim partainya pecah dengan menyatakan dinamika sebelum Pilpres dalam PAN adalah hal yang wajar dalam berpolitik.

"Tetapi sekarang setelah pilpres berakhir, ya jadi biasa-biasa lagi," ujarnya kepada pers sesaat sebelum rapat harian DPP PAN di Jakarta, Rabu malam.

Mengenai desakan agar PAN menyelenggarakan Kongres Luar Biasa (KLB) sesegera mungkin setelah Pilpres, Bachir menjawab diplomatis bahwa periodisasi kepengurusan DPP dibawah kepemimpinannya adalah 2005 hingga 2010.

Jadi, kalaupun kongres dipercepat, maka itu harus dilaksanakan pada 2010, antara Januari atau Februari.

Sementara itu, Wasekjen DPP PAN Teguh Juarno mengatakan, satu-satunya pintu masuk dilaksanakannya KLB adalah ketua umum mengundurkan diri atau berhalangan tetap.

"Jadi periodisasi kepengurusan berdasarkan kongres di Semarang tetap 2005-2010. Kalaupun kongres ingin dipercepat, tetap terbuka peluangnya pada awal 2010," ujarnya.

Di kesempatan lain, Soetrisno mengucapkan selamat kepada pasangan SBY-Boediono karena telah memenangkan Pilpres, sementara mengenai ketidakhadirannya dalam berbagai kampanye Pilpres lalu, Soetrisno berkilah dia harus menjalani pengobatan.

"Saya harus menjalani berbagai operasi seperti sinus, tenggorokkan. Jadi ibaratnya sedang turun mesin," ujarnya.

Saat ditanya tentang kader-kader PAN yang siap disodorkan sebagai anggota kabinet mendatang, Bachir mengatakan bahwa hal itu merupakan hak prerogatif presiden terpilih. (*)